Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Syekh Sulaiman Arrasuli, 5 Verifikator akan Turun ke Canduang

PADANG (2/8/2022) - Lima orang verifikator lapangan akan lakukan verifikasi faktual terhadap pengusulan Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai Pahlawan Nasional. Mereka akan langsung datang ke Canduang, Kabupaten Agam, Ahad (7/8/2022) mendatang.

Kelima verifikator lapangan itu yakni Dr Muchlis Paeni dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Nasional (TP2GN), Linda Nara dan Ita Robita dari Kementerian Sosial (Kemensos) serta Yoda dan Arief dari Perpusnas.

"Sebelumnya, tim akan gelar pertemuan di Kantor Dinsos Sumbar. Direncanakan bersama gubernur Sumbar, Dinas Sosial provinsi, TP2GD Sumbar, Dinsos Agam, TP2GD Agam dan tim pengusul," ungkap Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli, Dr Syukri Iska dalam pernyataan tertulis, Selasa.

Dikatakan, terkait kunjungan verifikator lapangan itu, Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli dan tim pengusul telah melakukan sejumlah pembahasan di kantor Dinas Sosial Sumatera Barat. Dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa poin terkait penyambutan dan pendampingan terhadap tim verifikasi saat bertolak ke Canduang, Kabupaten Agam pada Sabtu depan.

Baca juga: Nyiak Canduang Disulkan Kembali jadi Pahlawan Nasional, Bupati Agam Ikut Antar Mendampingi

"Tim dari Jakarta direncanakan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada 6 Agustus. Langsung menuju Bukittinggi dan sehari setelahnya, pada 7 Agustus, tim bertolak ke Canduang," ungkap Syukri Iska.

Syukri berharap, segenap masyarakat ikut memberikan dukungan dan doa, agar proses verifikasi lapangan terkait pengusulan Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai Pahlawan Nasional menuai hasil yang diharapkan. Sebab, segala persiapan dan persyaratan dalam pengusulan gelar tersebut telah dilakukan dengan maksimal.

Kepala Dinas Sosial Sumbar, Arry Yuswandi menyatakan, gubernur bersama segenap jajaran di Pemprov Sumbar memberi dukungan penuh atas pengusulan Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional.

"Semoga hasilnya sesuai dengan harapan kita bersama, yaitu gelar Pahlawan Nasional untuak Inyiak Canduang," ucapnya. (rls)

Baca juga: Wisata Sejarah: Rumah Kuno Era Kolonial, 6 Km dari Jam Gadang Bukittinggi, Rata-rata Milik Pahlawan Nasional

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: