Puasa Asyura, Sejarah, Perintah dan Momen Penting di Bulan Muharram

Jumat, 05 Agustus 2022, 17:40 WIB | Gaya Hidup | Nasional
Puasa Asyura, Sejarah, Perintah dan Momen Penting di Bulan Muharram
Ilustrasi.

ASYHURUL HURUM adalah bulan-bulan yang dimuliakan Allah, salah satunya adalah bulan Muharram selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Rajab.

Dalam bulan Muharram ini, Allah memiliki suatu hari, yang merupakan hari mulia dalam Islam. Hari itu adalah hari Asyura. Banyak kejadian, hal-hal penting, yang berhubungan dengan bulan ini.

Secara umum, ada dua pendapat dalam penamaan Asyura. Pendapat pertama adalah Asyura diambil dari kata Asyirah (kesepuluh) untuk pleonastis (yang dilebih-lebihkan) dan diagungkan.

Sedangkan pendapat yang kedua adalah pendapat yang paling banyak yaitu, kata Asyura adalah hari kesepuluh dari bulan Muharram.

Baca juga: Tahun Baru Islam 1444 H: Nevi Zuairina Ajak Masyarakat Maknai Situasi Dunia Pasca Pandemi

Sejarah dan Perintah Puasa Asyura

Dikutip dari

NU online,

seorang mahasiswa Imam Shafie College (ISC) Mukalla, Yaman, Muhammad Ali Fikri, menukilkan sejumlah peristiwa penting di bulan Muharram ini.

Setelah hijrah dari Makkah ke Madinah, Nabi Muhammad mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada hari Asyura, maka beliau memerintahkan para sahabat untuk berpuasa Asyura.

Dari sahabat Abdullah bin Abbas radliyallahu 'anh beliau berkata: "Tatkala Nabi Muhammad datang ke kota Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di hari Asyura, lantas beliau bersabda kepada mereka, 'Hari apa yang kalian sedang berpuasa ini?'

Baca juga: Sejarah Penanggalan Tahun Hijriyah, Puasa Sunah di Bulan Muharam dan Bacaan Niatnya

Mereka menjawab, 'Hari ini adalah hari yang agung. Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Fir'aun beserta pasukannya. Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa.'

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: