Presiden Jokowi: Ekonomi Belum Sepenuhnya Bangkit

Selasa, 16 Agustus 2022, 20:41 WIB | News | Kota Bukittinggi
Presiden Jokowi: Ekonomi Belum Sepenuhnya Bangkit
Wako Bukittinggi, Erman Safar beserta pimpinan DPRD Bukittinggi, mengikuti sidan paripurna istimewa dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan secara virtual di kantor DPRD, Selasa. (hamriadi)

BUKITTINGGI (16/8/2022) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dan Ketua DPRD Kota Bukittinggi Beny Yusrial, bersama Forkopimda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Indonesia, dalam rangka HUT RI ke 77 tahun 2022.

Pidato kenegaraan Presiden Indonesia didengar bersama-sama para anggota DPRD ini, dihadiri Sekdako Bukittinggi, sejumlah pimpinan OPD dan para undangan di sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD, Selasa.

Undangan yang hadir tampak antusias mendengarkan pidato dari Presiden RI Joko Widodo. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan, tantangan pandemi covid19 tidak mudah, perekonomian tidak sepenuhnya bangkit.

Sebanyak 107 negara terdampak krisis ekonomi. Sejumlah 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrim, dan 345 jiwa kekurangan pangan akut dan kelaparan.

Baca juga: Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen

Presiden juga menyebutkan bahwa, ujian tersebut tidak mudah bagi dunia termasuk Indonesia. Semua harus dihadapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan.

"Dibalik itu, kita patut bersyukur Indonesia masuk negara yang mampu menghadapi krisis global. Indonesia masuk 5 besar vaksinasi terbanyak di dunia," ujar Presiden Jokowi pada pidatonya.

Presiden Jokowi mengatakan, bangsa Indonesia telah membuktikan diri menjadi bangsa yang tangguh.

Jokowi berharap pada HUT ke-77 RI yang mengangkat tema, "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" berharap semua elemen bangsa diharapkan bergotong royong untuk mempercepat pemulihan kondisi di semua sektor, sehingga Indonesia akan siap bangkit menghadapi tantangan global.

Baca juga: Seminggu Liburan Idul Fitri 1445 H, Bukittinggi Raup PAD Rp2,2 Miliar

Presiden menyampaikan pesan agar rakyat Indonesia harus selalu waspada, karena krisis demi krisis masih hantui dunia.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: