Ikatan Pemuda Tarbiyah Tunjuk Caretaker Bukittinggi, Ditenggat 3 Bulan Bentuk Kepengurusan

Minggu, 21 Agustus 2022, 21:52 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Ikatan Pemuda Tarbiyah Tunjuk Caretaker Bukittinggi, Ditenggat 3 Bulan Bentuk Kepengurusan
Ketua IPTI Sumbar, Muhammad Arif bersama caretaker IPTI Bukittinggi serta beberapa calon pengurus, dalam mempersiapkan kepengurusan lima tahun mendatang.

BUKITTINGGI (21/8/2022) - Personel Ikatan Pemuda Tarbiyah Indonesia (IPTI) Bukittinggi rapatkan barisan untuk membentuk kepengurusan baru. Dalam waktu dekat, kepengurusan ini dijadwalkan akan dilantik oleh pengurus IPTI Sumbar.

Ketua IPTI Sumbar, Muhammad Arif menyebut, IPTI merupakan organisasi kader yang berasaskan keislaman Ahlussunnah Wal Jamaah dengan berpegang pada Fiqih Imam Syafii. IPTI terbuka untuk semua pemuda bergama Islam yang bersedia menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta peraturan organisasi.

"Khittah perjuangan IPTI dapat disimpulkan dalam tiga hal yaitu pendidikan, dakwah dan sosial keummatan. Sekolah dengan label Tarbiyah dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah, eksistensinya dari jaman dulu masih belum pudar sampai hari ini," ungkap Arif, dalam keterangan tertulis Ahad malam.

Dalam dakwah, terang Arif, organisasi dapat berperan mulai dari keluarga para anggota dan lingkungan sekitar. "Aspek sosial akan mencakup sosial ekonomi, sosial budaya, sosial politik dan bidang ilmu sosial lainnya yang dibutuhkan di tengah masyarakat," kata Arif.

Arif menceritakan, IPTI Bukittinggi sempat berjaya pada masanya dengan melahirkan kader-kader yang mengisi berbagai posisi strategis pemerintahan. Di samping tanah kelahirannya di Canduang, Kota Bukittinggi basis utama gerakan Persatuan Tarbiyah Islamiyah dulunya.

"Bahkan, Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah pertama kali ada di Kota Bukittinggi sebelum pindah ke Jakarta. Semoga IPTI Bukittinggi nanti juga mampu menjadi pusat gerakan pemuda Tarbiyah Islamiyah di Sumbar," sebut Arif.

Namun, seiring kesibukan para pengurus, organisasi IPTI Bukittinggi sempat mengalami kevakuman dalam beberapa tahun terakhir.

Arif meyakini, IPTI Bukittinggi akan menjadi cabang strategis di Sumbar karena secara geografis berada di tengah-tengah. Oleh karena itu, calon anggota maupun pengurus yang bisa bergabung dengan IPTI tidak harus melulu tamatan sekolah Tarbiyah, yang penting siap bekerjasama dalam kebersamaan dan menjunjung tinggi ideologi organisasi.

"Dengan adanya regenerasi, diharapkan Tim Caretaker yang sudah dibentuk dapat segara merampungkan kepengurusan baru. Dalam upaya mambangkik batang tarandam, kami pesankan agar calon pengurus IPTI berikutnya bisa melakukan konsolidasi internal dan eksternal," katanya.

Arif juga menceritakan bahwa IPTI tidak dapat dipisahkan dengan Persatuan Tarbiyah Islamiyah-Perti Sumbar yang telah islah dan memiliki kepengurusan yang solid sampai ke tingkat nasional. Katanya, IPTI bukan bagian dari badan otonom melainkan bergerak di akar dan ideologi yang sama dengan Tarbiyah-Perti.

Selain meneruskan Khittah Perjuangan, sambung Arif, IPTI Bukittinggi juga harus mengimolementasikan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS- SBK).

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: