Konferwil PII Sumbar ke-26 Digelar di Bukittinggi: Gubernur: Pola Kepemimpinan di PII Layak Dicontoh

Kamis, 25 Agustus 2022, 17:55 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Konferwil PII Sumbar ke-26 Digelar di Bukittinggi: Gubernur: Pola Kepemimpinan di PII...
Gubernur Sumbar, Mahyeldi memukul gong tanda dibukanya Konferwil PII Sumbar ke-26 di Bukittinggi, Kamis. (humas)

BUKITTINGGI (25/8/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menegaskan, terdapat tiga perintah Allah yang menganjurkan umat Islam untuk bersatu. Bersatu hukumnya wajib dan dosa besar bagi siapa saja yang mencoba mengadu domba atau membuat perpecahan.

"Membuat perpecahan itu merupakan perbuatan orang-orang musyrik, sebagaimana dijelaskan dalam al Quran," ungkap Mahyeldi saat membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-26 Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatera Barat, di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Kamis.

Dalam sambutannya, Mahyeldi mengingatkan, sebagai organisasi persatuan pelajar, PII harus membawa persatuan di tengah-tengah umat. Selain itu, Mahyeldi juga memuji kepemimpinan organisasi di PII.

Ia menyatakan, kepemimpinan merupakan suatu amanah dari Allah SWT serta merupakan tanggung jawab dunia dan akhirat. "Hal tersebut terpelihara dengan baik di PII," terangnya.

Baca juga: Muhammad Arfin Mulki Pimpin PW PII Riau 2023-2025, Adzra Syifa Maharani jadi Ketum PII Wati

"Insya Allah hal tersebut jadi contoh oleh organisasi yang lain. Apalagi para ketua di PII juga mencontohkan semangat persatuan ke generasi di bawahnya. Menurut saya, kepemimpinan di PII bisa jadi contoh bagi organisasi dan lembaga pemerintahan," ujar Mahyeldi.

Dia berharap, tradisi kepemimpinan PII dapat menjadi pemersatu dan menjadi ruh di tengah umat yang sudah mulai tidak sehat. Di acara tersebut, dia juga menggaungkan slogan PII "Bergerak Berjamaah."

"Di masa sekarang, semangat persatuan dan kolaborasi harus kita gaungkan dan beri contoh kepada bangsa ini. Apalagi dampak efek Covid-19 yang merugikan banyak negara, tidak hanya di sisi kesehatan saja, tapi juga di sisi pertumbuhan ekonomi sedang tidak stabil," ujar Mahyeldi.

Di era kalaborasi seperti sekarang, terang dia, umat harus bersinergi, berjamaah satu sama lain. Tidak bisa sendiri-sendiri. Pemerintah provinsi membuka ruang sekaligus membuka kesempatan bagi publik untuk berkaloborasi mencari solusi serta menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia khususnya Sumbar.

Baca juga: PII Dukung Fatwa MUI Haramkan Beli Produk Terafiliasi dengan Israel

Tak Ada Perebutan Kepemimpinan

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: