Darul Siska Ingatkan Pemerintah Tak Kecolongan di Wabah Cacar Monyet

Kamis, 01 September 2022, 13:38 WIB | News | Nasional
Darul Siska Ingatkan Pemerintah Tak Kecolongan di Wabah Cacar Monyet
Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu.

JAKARTA (31/8/2022) - Anggota Komisi IX DPR RI, Darul Siska mempertanyakan langkah serta koordinasi yang telah dilakukan pemerintah sebagai bentuk kewaspadaan terhadap wabah cacar monyet di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kesehatan, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Direktur Utama PT Biofarma.

"Kami ingin mendapatkan informasinya, sejauh mana kewaspadaan kita agar tidak menjadi pandemi cacar monyet. Saya kira ini perlu kita waspadai bersama sehingga semua sektor jangan kecolongan lagi. Sudah banyak masuk Indonesia lalu kita sibuk berteriak," ujar Darul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Lebih lanjut, Politisi dari F-Golkar ini juga menyinggung rencana pemerintah untuk mengimpor vaksin cacar monyet dari Denmark.

Baca juga: 5000 Penerima KIS PBI Tanah Datar Dinonaktifkan Sistem, Darul Siska: Segera Singkronisasikan Data

"Itu perlu uji klinis tidak? Atau bisa langsung digunakan. Sehingga kalau ada cacar monyet itu tidak perlu waktu lama untuk dilakukan vaksinnya," sambung dia.

Sebagai bentuk langkah antisipasi, dirinya juga mendukung PT Biofarma (Persero) mengembangkan vaksin monkeypox dalam negeri sebagai bagain dari strategi penanganan monkeypox.

Dalam rapat tersebut, Komisi IX DPR RI juga mendesak Kementerian Kesehatan RI untuk memperkuat kebijakan nasional penanganan Monkeypox melalui koordinasi lintas sektor untuk membuat kebijakan nasional, peningkatan

surveilance

dan skrining dengan penguatan kapasitas laboratorium pemeriksaan, termasuk sekuensing genomik.

Baca juga: Jemaah Haji Banyak Lansia, Darul Siska: Klinik Kesehatan Kekurangan Dokter dan Tempat Tidur

Selanjutnya, melakukan perencanaan yang matang dalam vaksinasi, termasuk sumber pembiayaan dan pemberdayaan holding BUMN farmasi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: