Tim PKM Unitas Padang Edukasi Petani Pasbar Kenali Pupuk Asli Tapi Palsu

Kamis, 08 September 2022, 18:24 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
Tim PKM Unitas Padang Edukasi Petani Pasbar Kenali Pupuk Asli Tapi Palsu
Tim PKM Universitas Tamansiswa (Unitas) Padang usai melakukan edukasi berbagai kemasan jenis pupuk buatan yang dijual pada berbagai kios di kelompok tani Mekar Abadi Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat.

PASAMAN BARAT (7/9/2022) - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Tamansiswa (Unitas) Padang baru-baru ini lakukan edukasi berbagai kemasan jenis pupuk buatan yang dijual pada berbagai kios. Tujuannya agar petani lebih bijak dalam penggunaan pupuk.

Tim PKM Unitas Padang tersebut dipimpin oleh Dr. Jamilah, M.P (Ketua) dengan anggota Syahrial, S.P., M.Si dan Yulia Rahmawati. Z, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 September 2022 di kelompok tani Mekar Abadi Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Nagari Sungai Aur yang dalam hal ini diwakilkan oleh Ali Akbar, S.Pd., Wali Jorong Sungai Aur (Islahudin) sekaligus ketua kelompok tani Saiyo Sakato, Ketua kelompok tani Mekar Abadi (Yusman).

Baca juga: 4 Dosen UNU Sumbar Gelar PkM di Ponpes MTI Batang Kabung, Ini Materi yang Disampaikan

Juga hadir Koodinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sungai Aur (Wilem Relma Yeni), Tim PKM Universitas Tamansiswa Padang dan 22 orang anggota kelompok tani Mekar Abadi.

Pasaman Barat merupakan salah satu lokasi yang dijadikan sentra budidaya jagung yang dijuluki sebagai kawasan Food Estate di Sumatera Barat.

Pada tahun 2019 produksi jagung di Pasaman Barat mencapai 311.576 ton. Hasil tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produksi pada tahun 2020, yang hanya mencapai 282.234 ton dengan luas tanam jagung mencapai 43.907 hektare, dengan hasil rerata 5,88 t/ha.

Oleh sebab itu, fokus pembangunan saat ini adalah menjadikan Pasaman Barat sebagai kawasan sentra jagung dalam mendukung program ketahanan pangan Provinsi dan Nasional.

Baca juga: 3878 KPM Bukittinggi Terima Bansos Sembako dan PKH Tahap II

Dr. Jamilah, M.P sebagai ketua tim menerangkan, jika dihitung kebutuhan pupuk khusus untuk Pasaman Barat berdasarkan luas lahan tersebut, maka sesuai rekomendasi oleh Balibangtan, tanaman jagung harus diberikan 350 kg/ha urea; 200 kg/ha SP36; dan 100 kg/ ha KCl.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: