Dialog di Televisi Lokal, Nevi Zuairina: Kenaikan BBM Tak Tepat

Senin, 19 September 2022, 10:23 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Dialog di Televisi Lokal, Nevi Zuairina: Kenaikan BBM Tak Tepat
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS, Nevi Zuairina

PADANG (18/9/2022) - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS, Nevi Zuairina menyampaikan, kenaikan harga BBM baik subsidi maupun non subsidi, untuk saat ini tidaklah tepat.

Hal ini ia sampaikan dengan tegas pada dialog khusus bertajuk 'Selamatkan Rakyat, Tolak Kenaikan BBM' di salah satu televisi lokal Sumatera Barat, Ahad.

"Saat ini Indonesia tengah berupaya bangkit di berbagai sektor setelah lebih 2 tahun kebelakang dilanda wabah pandemi covid 19. Kita semua memahami bahwa kenaikan BBM ini secara spontan akan menurunkan daya beli masyarakat," ungkapnya.

"Tidak sekadar BBM yang naik, tapi semua komoditas yang memerlukan transportasi angkut dalam distribusinya, akan mengikuti kenaikannya," tambah Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini menambahkan, bahwa saat ini, berdasarkan data dari kadin, ada sebanyak 66,7% penduduk Indonesia rentan miskin.

Baca juga: Nevi Zuairina Serahkan TJSL Semen Padang di 5 Titik

Hal ini mengisyaratkan, kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

"Ketika ada sedikit guncangan terhadap daya beli mereka, semisal kenaikan BBM saat ini, baik yang subsidi maupun pertamax, maka mereka sangat rentan untuk masuk ke kategori orang miskin," tutur Nevi.

Politisi PKS ini mengatakan, bahwa partainya konsisten menolak kenaikan BBM dan terus menyuarakan, agar pemerintah merevisi kebijakan untuk mengembalikan harga BBM seperti semula.

Hal yang sangat mendasari penolakan kenaikan BBM ini adalah rakyat baru saja akan bangkit setelah pandemi, yang didukung posisi saat ini harga minyak mentah dunia mengalami penurunan.

Baca juga: Nevi Zuairina Minta Regulasi Perkoperasian Mampu Mengurai Persoalan

Yang paling mengkhawatirkan, menurutnya, kenaikan BBM ini telah memunculkan sederet implikasi negatif di tengah masyarakat.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: