Bukittinggi jadi Bagian Program Smart City Indonesia, Wako: SKPD Tak Paham, Program Tak Jalan

Selasa, 27 September 2022, 13:39 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Bukittinggi jadi Bagian Program Smart City Indonesia, Wako: SKPD Tak Paham, Program Tak...
Wako Bukittinggi, Erman Safar bersamaa Marfendi (Wawako), menandatangani komitmen bersama program smart city, Selasa. (hamriadi)

BUKITTINGGI (27/9/2022) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan, smart city merupakan kolaborasi antara gagasan dan aksi. Dengan empat kali pertemuan, terangnya, setiap SKPD harus dapat memahami konsep smart city.

"Secara populasi, masyarakat sudah siap menerima transformasi teknologi. Untuk itu, pemerintah harus bisa memfasilitasi itu. Intinya, bagaimana masyarakat dipermudah dalam pelayanan. Tidak perlu lagi harus datang ke kantor untuk mengurus administrasi. Jika tidak paham, program ini tidak akan jalan," ujar Erman, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Erman usai Pemerintah Kota Bukittinggi secara resmi menandatangani komitmen program smart city. Penandatanganan dilakukan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD dan seluruh Kepala SKPD.

Erman juga mengucapkan terima kasih, atas dipilihnya Kota Bukittinggi menjadi satu dari 50 kabupaten kota se Indonesia yang menandatangani kesepakatan menuju kota cerdas.

Baca juga: Marfendi Berbagi Pengalaman Politik pada Buka Bersama IKTR

Kepala Diskominfo Bukittinggi, Erwin Umar menjelaskan, Bimtek penyusunan masterplan smart city ini dilaksanakan sebanyak 4 kali, sejak Juni 2022 lalu. Dimana, setiap SKPD menyusun masterplan menuju Kota Cerdas 2022 Bukittinggi, didampingi oleh Kementrian Kominfo.

"Pemko Bukittinggi mendapat pendampingan dari Kemenkominfo terhadap pengembangan 6 pilar utama smart city. Smart governance, smart people, smart mobility, smart living, smart economy dan smart environment," jelasnya.

Tim ahli, Harya Widiputra menegaskan, smart city bukan hanya terkait pengadaan atau pembangunan TIK. Namun, lebih pada kemampuan sebuah kota melalui pemerintah daerahnya, memberikan layanan pada masyarakat. Sehingga urusan smart city, bukan hanya tanggung jawab Kominfo, tapi menyentuh seluruh SKPD.

"Saat ini masterplan sudah tersusun dari enam pilar utama. Isinya berbagai rencana kerja dan inovasi dari setiap SKPD di lingkungan Pemko Bukittinggi," ujarnya. (ham)

Baca juga: Marfendi Sampaikan Nota Pengantar Ranperda Penanaman Modal Daerah dan Ranperda PPPA

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: