Gelar Pelatihan Jurnalisme Perbankan, BRI dan Dewan Pers Cetak Wartawan Ekonomi Profesional

Sabtu, 08 Oktober 2022, 21:29 WIB | Bisnis | Nasional
Gelar Pelatihan Jurnalisme Perbankan, BRI dan Dewan Pers Cetak Wartawan Ekonomi...
Wakil Ketua Dewan Pers, Muhammad Agung Dharmajaya memberikan materi tentang 'Engagement Pemberitaan di Era Konvergensi Media' pada pelatihan jurnalistik 'BRI Media Engagement Jurnalisme Perbankan Di Era Transformasi' di Medan, Jumat.

MEDAN (7/10/2022) - Tak hanya kemampuan jurnalistik, wartawan ekonomi perlu memiliki pemahaman mendalam terkait bidangnya, salah satunya perbankan. Tujuannya, agar berita yang ditulisnya benar dan akurat.

"Informasi bisa salah, bisa bohong. Tapi, berita tidak boleh salah. Berita yang benar itu, prosesnya jelas. Dari proses mengolah sampai menyajikan, sehingga hasilnya benar-benar akurat," ujar Wakil Ketua Dewan Pers, Muhammad Agung Dharmajaya di Medan, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan Agung pada pelatihan jurnalistik 'BRI Media Engagement Jurnalisme Perbankan Di Era Transformasi' di Medan, Jumat. Pelatihan yang diselenggarakan Dewan Pers dan BRI ini dibuka Regional CEO BRI Medan, Budhi Novianto.

Saat menyampaikan materinya bertema 'Engagement Pemberitaan di Era Konvergensi Media', Agung mengungkapkan, banyaknya berita yang bulat-bulat dari rilis humas tanpa mengedit atau mengonfirmasi ulang.

Baca juga: BANJIR PESSEL: Polres dan Sat Brimob Polda Sumbar Buka Dapur Umum di Tarusan

"Hasilnya hampir semua media, khususnya online menyajikan dalam bentuk yang sama, baik isi bahkan lead. Hanya dibolak-balik saja, dari atas ke bawah atau sebaliknya. Tak banyak perubahan," terangnya.

Agak berbeda dengan media cetak, lanjut Muhammad Agung Dharmajaya, yang masih longgar waktunya sehingga bisa melakukan konfirmasi atau paling tidak menulisnya agak berbeda dari rilis yang diberikan pihak Humas.

"Itupun terkadang masih sama, kecuali melakukan investigasi khusus. Untuk berita investigasi, saat ini jarang terjadi kecuali majalah. Kini banyak sekali media online, kalau penyajian beritanya beragam alangkah baiknya," tuturnya.

Muhammad Agung Dharmajaya menambahkan, hal yang sering dilanggar wartawan adalah tidak melakukan kegiatan jurnalistik dan tidak menggunakan credible source.

Baca juga: TPI Surantih Ambruk, Puluhan Kapal Hanyut dan Rusak, Gubernur: Segera Laporkan Rincian Kerugian

"Kerja jurnalistik bukan kerja Humas, pastikan harus konfirmasi lagi," tegasnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: