Gelar Apel Hari Santri, PWNU Sumbar Ziarah ke Makam Pendiri MTI Batang Kabung

Sabtu, 22 Oktober 2022, 15:00 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Gelar Apel Hari Santri, PWNU Sumbar Ziarah ke Makam Pendiri MTI Batang Kabung
Ketua Tanfidziyah PWNU Sumatera Barat, Prof Ganefri ziarah kemakam pendiri MTI Tarbiyah Batang Kabung pada apel peringatan Hari Santri Nasional tahun 1444H/2022 M tingkat PWNU Sumbar, Sabtu. (istimewa)

PADANG (22/10/2022) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat mendorong santri yang menempun pendidikan di berbagai pesantren, mendapatkan pendidikan yang layak.

"Bukan hanya sampai di jenjang pendidikan menengah dan aliyah semata, tapi diharapkan bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," ungkap Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat, Prof Ganefri pada apel peringatan Hari Santri Nasional tahun 1444H/2022 M tingkat PWNU Sumbar, Sabtu.

Peringatan Hari Santri ini dipusatkan di Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiah Batang Kabung Kecamatan Koto Tangah, Padang. Apel nasional diikuti pengurus PWNU, PCNU Padang, Ormas Islam, badan otonom, lembaga, pimpinan, majelis guru dan santri MTI Batang Kabung.

Apel diawali rangkaian secara nasional melalui virtual yang dipusatkan di Pesantren Tebuireng Jombang dengan Pembina Apel Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

Baca juga: HARI SANTRI 2023: Sekda Pessel Pimpin Upacara di Pondok Pesantren Iqra

Usai apel nasional, dilanjutkan sambutan Ketua PWNU Sumbar Prof Ganefri dan diakhiri ziarah ke makam pendiri dan pimpinan Pesantren MTI yang dimakamkan di komplek Pesantren MTI yakni Syekh H Salif Tuanku Sutan, Syekh H Maulana, Syekh H Jamaris Tuanku Mudo dan Syekh H Idris Tuanku Mudo.

Ziarah dipimpin pimpinan pesantren MTI, KH Mahyuddin Salif Tuanku Sutan dan ditutup doa oleh Rais Syuriah PWNU Sumbar, H Hendri. Turut hadir A'wan PBNU, Prof Asasriwarni.

"Peringatan Hari Santri ini patut jadi kebanggaan bagi pesantren dan santri. Ini membuktikan bahwa peran kiai, ulama, santri dan pesantren dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan diakui negara."

"Karena itu, sekarang saatnya pesantren dan santri untuk mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu," kata Prof Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang.

Baca juga: PWNU Sumbar Berikan Penghargaan ke Irjen Suharyono di Hari Santri 2023, Mahyeldi: Santri Mesti Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045

Menurut Prof Ganefri, pesantren dan santri harus membuka diri, agar bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat berkembang saat ini. Orang yang bisa menjadi pemenang, adalah orang yang jauh berpikir ke depan, orang yang berpikir future, berpikir next.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: