Pasar Atas, Pasar Bawah, Pasar Aur Kuning Bukittinggi dan Pasar Serikat C Batusangkar Siap QRIS

Selasa, 25 Oktober 2022, 21:10 WIB | Bisnis | Kota Bukittinggi
Pasar Atas, Pasar Bawah, Pasar Aur Kuning Bukittinggi dan Pasar Serikat C Batusangkar...
Kepala BI Sumbar, Wahyu Purnama A uji coba penggunana QRIS saat peresmian Pasar Siap QRIS untuk Pasar Atas, Pasar Bawah, Pasar Aur Kuning Bukittinggi dan Pasar Serikat C Batusangkar, di Bukittinggi, Selasa. (humas)

BUKITTINGGI (25/10/2022) - Kepala BI Sumbar, Wahyu Purnama A mengungkapkan, transaksi ekonomi dan keuangan digital, berkembang pesat seiring dengan perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital serta akselerasi digital banking.

"Pada Triwulan III 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 35,79% (yoy) dan nilai transaksi digital banking meningkat 29,47% (yoy)," ungkap Wahyu saat peresmian Pasar Siap QRIS untuk Pasar Atas, Pasar Bawah, Pasar Aur Kuning Bukittinggi dan Pasar Serikat C Batusangkar, Selasa.

Peningkatan digital banking, terang dia, diperkuat perluasan QRIS yang mencapai sebanyak 21,8 juta merchant se-Indonesia. Sementara, di Sumatera Barat tercatat 321.698 merchant per Oktober 2022.

Sedangkan digital payment ada sebanyak 25,1 juta pengguna se-Indonesia, sementara di Sumatera Barat sebanyak 347.187 pengguna (data periode September 2022) atau 68,26% dari target dalam menumbuhkembangkan pengguna baru QRIS sebanyak 386 ribu.

Baca juga: Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen

Guna mendukung perkembangan ekonomi, penggunaan pembayaran digital dan mendorong konsumsi masyarakat, ungkap Wahyu, Bank Indonesia bersinergi dengan beberapa kementerian menumbuh kembangkan implementasi program S.I.A.P QRIS (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS) untuk mendukung peningkatan digitalisasi daerah, governance pengelolaan keuangan dan peningkatan pendapatan daerah.

"Secara kuantitas hal ini sejalan dengan pencapaian 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022," ungkap dia.

Dikatakan Wahyu, penggunaan QRIS dalam berbagai transaksi di pasar, dapat memudahkan pedagang dan konsumen dalam bertransaksi dan meningkatkan peran pasar dan pedagangnya dalam mendukung perekonomian.

Manfaat lainnya yang dapat dirasakan antara lain:

  1. Pembayaran dilakukan secara higienis, tanpa bersentuhan
  2. Transaksi tercatat dan bagi pedagang dana akan langsung masuk rekening
  3. Tidak perlu uang kembalian & bebas risiko pencurian dan uang palsu
  4. Pengelolaan keuangan lebih tertata
  5. Murah dan bebas biaya bagi usaha mikro

Untuk itu, Bank Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Dalam Negeri, menginisiasi program Pasar Rakyat dan Pusat Perbelanjaan S.I.A.P QRIS di seluruh Indonesia seperti yang dilakukan dengan mengimplementasikan kanal pembayaran QRIS dalam ekosistem pasar, baik untuk transaksi pada pedagang pasar, pembayaran retribusi pasar dan lainnya.

Baca juga: BPOM Payakumbuh Sosialisasikan Pro-PN Keamanan Pangan di Bukittinggi, Ini Lokasinya

"Kami sangat senang melihat perkembangan penggunaan QRIS pedagang hingga lebih dari 50% pedagang telah mengimplementasikan penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran utama yang digunakan di pasar," ungkap Wahyu.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: