45 Anak Ikuti Peringatan World CP Day di Padang

Senin, 31 Oktober 2022, 10:20 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
45 Anak Ikuti Peringatan World CP Day di Padang
Foto Bersama peserta World CP Day yang digelar Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy (Raga CP) Kota Padang di Gedung Bapelkes Padang, Ahad. (veri rikiyanto)

PADANG (30/10/2022) - Ketua Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy (Raga CP) Kota Padang, Hj Hildayeti mengatakan peringatan World CP Day tahun 2022 ini merupakan yang perdana digelar di Kota Padang.

"Peringatan World CP Day kali ini, diikuti 45 anak penderita CP yang tersebar di beberapa daerah di Sumatera Barat," ungkap wanita yang biasa dipanggil Bunda Yet ini, pada peringatan Hari CP se-dunia, Ahad.

Menurut dia, sebenarnya masih banyak yang ingin berpartisipasi, namun karena terbatasnya sarana dan prasarana maka mereka tidak bisa hadir langsung ke lokasi acara di Gedung Bapelkes Padang.

Ia menjelaskan, anak penderita CP memerlukan perhatian khusus, serta penanganan yang intensif, seperti fisioterapi, guna merangsang syaraf motorik pada tubuhnya.

Baca juga: Muslim M Yatim: Pemerintah Perlu Beri Perhatian Khusus untuk Penanganan CP

Dari data yang ada di Yayasan Raga CP, terdapat 95 orang anak di Kota Padang yang menderita CP, jumlah tersebut belum termasuk data yang disembunyikan oleh para orangtua

"Sebagian orangtua masih malu dan tidak tahu apa yang dilakukan terhadap anak penderita CP, padahal jika ditangani sejak dini, kita masih bisa untuk membantu agar bisa jadi lebih baik," tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr Lila Yanwar menjelaskan, CP merupakan masalah gangguan pada otak (gangguan oksigenisasi), yang membuat terganggunya perkembangan syaraf motorik pada anak.

Menurut dr Lila, hingga kini penyebab CP belum bisa dipastikan, namun langkah awal pencegahan adalah dengan memantau perkembangan ibu hamil, serta deteksi dini terhadap tumbuh kembang anak.

Baca juga: Persiapkan Kehamilan Langkah Pencegahan Terjadinya CP

"CP memang tidak bisa disembuhkan, namun jika kita melakukan deteksi dini, maka kita bisa membantu lebih awal sehingga hambatan yang mungkin akan dialami si anak tidak jadi lebih berat," ujarnya

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: