Ada 1002 Anak Stunting di Padang, BKKBN Sumbar, Pemko dan Baznas Jalin Kerjasama Pencegahan

Kamis, 03 November 2022, 15:38 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Ada 1002 Anak Stunting di Padang, BKKBN Sumbar, Pemko dan Baznas Jalin Kerjasama...
Sekda Padang, Andree Algamar bersama Mufti Syarfie (ketua Baznas), Fatnawati (kepala perwakilan BKKBN Sumbar) dan jajaran, foto bersama usai penandatanganan nota kesepakatan pencegahan dan penurunan prevalensi stunting, Rabu. (humas)

PADANG (2/11/2022) - Pemerintah Kota Padang bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumbar dan Baznas Kota Padang, sepakat menjalin kerjasama program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), dalam rangka optimalisasi pencegahan stunting dan penurunan prevalensi stunting di Kota Padang.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan oleh Wali Kota Padang yang diwakili Sekda Andree Algamar bersama Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati dan Ketua Baznas Kota Padang, Mufti Syarfie di Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Rabu pagi.

Andree dalam arahannya mengatakan, stunting adalah masalah yang serius dan memerlukan penanganan sejak dini.

Stunting, jelasnya, merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga itu mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Baca juga: Angka Stunting Sumut Turun 2,2 Persen, Ini Arahan Pj Gubernur

"Persoalan ini sangat serius, maka dari itu perlu sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen menyikapinya bersama," ungkapnya.

"Alhamdulillah, hari ini kita melakukan kerja sama untuk program BAAS. Semoga
program ini menjadi salah satu gerakan pentahelix untuk pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Kota Padang," tukas Andree yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padang.

Menurutnya, prevalensi stunting Kota Padang saat ini terbilang cukup mengkhawatirkan karena mencapai jumlah 1.002 jiwa.

Menyikapi hal ini, sangat diharapkan tidak saja pemerintah, namun dunia usaha, perguruan tinggi, kelompok masyarakat dan individu serta juga media massa saling mendukung untuk mengentaskan persoalan tersebut.

Baca juga: Sekda Bukittingi Lantik 4 Pimpinan BAZNas Pengganti Antar Waktu Periode 2020-2025

"Salah satu upaya itu tentunya dalam bentuk pemberian bantuan makanan tambahan untuk perbaikan asupan gizi khususnya bagi para bayi di bawah dua tahun (baduta)." Terkhusus kepada para

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: