Latter Day Saint USA dan Yayasan Care Indonesia Bantu Korban Gempa Pasbar

Kamis, 03 November 2022, 20:55 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
Latter Day Saint USA dan Yayasan Care Indonesia Bantu Korban Gempa Pasbar
Ketua PMI Pasbar, Risnawanto bersama Yayasan Care Indonesia dan Latter Day Saint USA foto bersama dengan siswa penerima bantuan di SDN 23 Talamau, Kamis pagi. (robi chandra)

PASAMAN BARAT (3/11/2022) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat menerima kunjungan dari Tim Yayasan Care Indonesia bersama Latter Day Saint USA. Rombongan ini didampingi rombongan PMI Sumatera Barat, dalam rangka memberikan bantuan kepada korban bencana gempa di Kecamatan Talamau.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan ramah tamah dan makan malam bersama di rumah dinas wakil bupati pada Rabu malam. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto mengucapkan selamat datang kepada rombongan PMI Sumbar, tim Yayasan Care Indonesia serta teristimewa perwakilan Latter Day Saint USA yang berkesempatan hadir dalam misi kemanusiaan itu.

"Selamat datang di Kabupaten Pasaman Barat, Mr Lee dan rombongan, rekan-rekan pengurus PMI Provinsi, Yayasan Care Indonesia serta Kepala OPD yang hadir," ungkap Risnawanto.

"Kami atas nama Pemda dan PMI Pasbar sangat senang atas kehadiran teman-teman semua. Kita berkolaborasi satu niat, satu tujuan yakni membantu saudara kita yang tertimpa bencana gempa pada Februari lalu," tambah Risnawanto.

Pada Kamis (3/11/2022) pagi, tim dan rombongan yang diketuai langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Pasaman Barat, Risnawanto, mengunjungi SDN 23 Talamau di Jorong Timbo Abu. Salah satu sekolah atau bangunan yang terdampak bencana gempa.

Menurut Risnawanto, pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Generasi penerus Pasbar harus terus dibina untuk meningkatkan kualitas pendidikan, meskipun ditengah kondisi terdampak bencana.

"Ketika kita bicara tentang gempa, manusia mana pun tidak menginginkan datangnya bencana. Namun demikian, kita bisa meminimalkan dan meringankan beban yang saudara-saudara kita hadapi dengan saling membantu."

"Tidak sedikit bangunan fisik yang rusak di antaranya bangunan sekolah SDN 23 Talamau ini. Anak-anak harus belajar di tenda atau bangunan sementara," urai dia.

Hal serupa disampaikan Kabid Humas dan Hubungan Antar Lembaga PMI Sumbar, Zaitul Ikhlas. Meskipun masyarakat Timbo Abu tak terkecuali SDN 23 Talamau, harus tetap semangat melanjutkan proses belajar mengajar.

PMI Sumbar, bersama Yayasan Care Indonesia dan Latter Day Saint USA didampingi PMI Pasbar memberikan 163 paket perlengkapan sekolah untuk SDN 23 Talamau dan sebanyak 218 paket untuk SMP 2 Talamau.

Tetap Semangat

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: