Presiden Jokowi Suntik Vaksin Booster Kedua dari IndoVac, Telah Kantongi Label Halal MUI

Jumat, 25 November 2022, 15:31 WIB | News | Nasional
Presiden Jokowi Suntik Vaksin Booster Kedua dari IndoVac, Telah Kantongi Label Halal MUI
Presiden Jokowi, menerima suntikan vaksin booster dosis kedua di Istana Bogor, Kamis. Vaksin ini merupakan karya anak bangsa yang dikembangkan Holding BUMN Farmasi Bio Farma. (humas)

BOGOR (24/11/2022) - Vaksin booster kedua menggunakan IndoVac, sudah bisa digunakan oleh kelompok lanjut usia (Lansia) di atas 60 tahun.

Penggunaan IndoVAc ini berdasarkan Surat Edaran No HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia yang dikeluarkan pada 22 November 2022 Kementerian Kesehatan RI.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.

Penyuntikan pertama booster IndoVac untuk Lansia ini, dilaksanakan di Istana Kepresidenan Bogor pada 24 November 2022 dan Joko Widodo jadi yang pertama menerima vaksin IndoVac yang merupakan buatan Bio Farma.

Baca juga: Program Bottle Exchange with Plants dari Bio Farma Berhasil Kumpulkan 99 Kg Sampah Botol Plastik

Setelah penyuntikan, dalam sambutannya, Joko Widodo menyampaikan Indonesia telah menyuntikan 205 juta dosis, untuk dosis ke-2 sebanyak 172 dosis, dan untuk vaksin booster pertama telah disuntikan sebanyak 66 juta dosis dan bosster kedua masih 730 ribu dosis vaksin.

"Kenapa kita perlu booster, agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan covid. Yang paling penting. Vaksin yang digunakan dalam booster kedua ini, yaitu vaksin indovac, produk 100% buatan dalam negeri," ujar Joko Widodo.

Sementara itu, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi booster menjadi penting sekali mengingat kasus COVID-19 di rumah sakit sedang meningkat.

"Kasus COVID-19 yang masuk rumah sakit dan kasusnya tergolong sedang dan berat itu 74 persen belum di-'booster'. Untuk kasus yang meninggal, dalam gelombang terakhir ini 84 persen belum di-'booster', jadi buat masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat 'di-booster," ungkap Budi Gunadi.

Baca juga: Srikandi BUMN Goes to Campus; Endang: 25% Posisi Eksekutif BUMN akan Diisi Perempuan

Bio Farma akan mendukung pemberian vaksin booster kedua untuk Lansia ini, dengan memproduksi vaksin IndoVac setidaknya sebanyak lima juta dosis sampai dengan akhir tahun 2022, hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir saat kegiatan penyuntikan booster kedua ini berlangsung.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: