Banjir Padang: Sampah Kiriman Sumbat Drainase, Warga Dua Komplek Cemas

Sabtu, 22 November 2014, 15:40 WIB | News | Kota Padang
Banjir Padang: Sampah Kiriman Sumbat Drainase, Warga Dua Komplek Cemas
Saluran tersier Irigasi Gunung Nago yang melintasi Komplek Permata Surau Gadang dan Indah Pratama di

VALORAnews - Hujan lebat yang mengguyur Padang sejak Sabtu (22/11/2014) siang, menyebabkan sekitar 120 kepala keluarga (KK) di Komplek Permata Surau Gadang dan Indah Pratama dilanda kecemasan. Perumahan yang berada di areal persawahan ini, jalan lingkungnya mulai direndam air, jelang magrib.

"Drainase tersumbat karena aneka sampah yang dibawa dari hulu. Mulai dari sampah rumah tangga, pempers bayi, plastik, aneka kulit buah-buahan dan sampah lainnya," ungkap Nofrizal Rajo Ameh, salah seorang warga Permata Surau Gadang, beberapa saat lalu.

Ditambahkan Ketua RT 07/RW I Kelurahan Surau Gadang, kecamatan Nanggalo, M Rizki, setiap hujan lebat, warganya memang dilanda kecemasan akan ancaman kebanjiran.

"Untuk drainase, kita tak begitu khawatir. Yang mencemaskan itu sampah yang dibawa dari hulu. Sampah-sampah itu menyebabkan penyumbatan hingga akhirnya menyebabkan air meluber ke jalan," terangnya.

Baca juga: Laznas Dewan Da'wah Salurkan 750 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Kota Padang

Drainase di komplek Permata Surau Gadang ini, merupakan salah satu saluran tersier dari Irigasi Gunung Nago yang akhirnya kembali ke Batang Kuranji, tepanya di dekat intake PDAM Padang di daerah Kapalo Koto, kecamatan Nanggalo.

Irigasi Gunung Nago ini, berawal dari bagian hulu Batang Kuranji, kecamatan Pauh, Padang. Airnya mengalir melintasi sejumlah kelurahan mulai dari kecamatan Kuranji, sebagian Padang Barat hingga Nanggalo.

Sampah yang menyumbat drainase warga komplek Permata Surau Gadang itu, diperkirakan "sumbangan" dari warga yang bermukim di sepanjang daerah Irigasi Gunung Nago.

Baca juga: BPBD PK Turunkan 100 Paket Bantuan Banjir

Sebagaimana diketahui, warga di kecamatan Kuranji yang dilewati irigasi Gunung Nago ini, air irigasi itu masih dimanfaatkan sebagai sarana mandi cuci dan kakus (MCK).

"Memang benar, sampai saat ini warga masih memanfaatkan air dari irigasi Gunung Nago ini sebagai sarana MCK. Selain itu, banyak juga warga yang membuang sampah langsung ke saluran irigasi," ungkap Titin (28), warga Simpang Akhirat dekat SMAN 16 Padang, Kuranji.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: