Gubernur: Masa Depan Pendidikan Riau Tergantung Kecukupan Sekolah
Gubernur Riau, H Syamsuar (tengah) saat melakukan safari ramadhan di Masjid Jamik Assalam, Desa Tasik Juang, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, pada Selasa siang. (humas)
INHU (11/4/2023) - Gubernur Riau, Syamsuar menegaskan, dirinya tidak ingin jika ada para pendidik yang putus sekolah. Ditambah lagi, pemerintah daerah telah memberikan program untuk sekolah gratis.
"Anak-anak tidak mampu itu ditanggung pemerintah daerah. Ini harus dikasih tahu, karena saya tidak ingin ada anak yang putus sekolah," ujar Syamsuar saat melakukan safari ramadhan di Masjid Jamik Assalam, Desa Tasik Juang, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Selasa siang.
Dia menjelaskan, pada tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi Riau telah merencanakan program pembangunan SMA dan SMK di setiap kabupaten/kota. Totalnya ada terdapat 18 sekolah baru, sedangkan untuk di Inhu sendiri terdapat tiga sekolah yang akan dibangun.
"Kemudian, kami sampaikan tahun ini juga telah menyiapkan bantuan untuk anak sekolah yang kewenangan kami, yaitu SMA dan SMK. Ada 18 sekolah baru yang akan kami bangun pada tahun ini, Inhu akan ada tiga sekolah baru yang akan di bangun," jelasnya.
Mantan bupati dua periode ini mengungkapkan, dirinya senang sekali dengan adanya usulan pembangunan sekolah baru dari masyarakat. Menurutnya, karena ranah pendidikan ini berkaitan dengan generasi masa depan.
"Alhamdulillah, kami selalu senang dengan adanya usulan pembangunan sekolah ini dan kalau ada masukan tentang ini pasti akan kami eksekusi. Karena saya tahu masa depan pendidikan anak-anak ini bergantung dengan adanya sekolah," ungkapnya.
Syamsuar menegaskan, saat ini untuk sekolah SMA dan SMK negeri yang menjadi tanggungjawab Pemprov Riau tidak ada dipungut biaya pembayaran uang sekolah.
Hal ini dikarenakan, Pemprov Riau telah menyalurkan ke setiap kepala sekolah berupa Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) yang berguna untuk memenuhi kekurangan dan melengkapi perlengkapan sekolah.
"Berkaitan dengan pendidikan SMA dan SMK ini, kami menegaskan tidak ada sedikit pun pungutan biaya. Tidak ada harus membayar uang sekolah, apabila terdapat seperti itu, tandanya kepala sekolahnya main-main. Sebab kita telah memberikan dana Bosda yang cukup besar," tegasnya.
"Sebab tugas kita sekarang ini mempersiapkan masa depan anak-anak. Kalau bukan kita yang menyiapkannya nanti kita juga yang akan kalah saing." pungkasnya. (adv)
Install aplikasi Valora News app di Google Play
Wujudkan Payakumbuh jadi Smart City Bidang Pendidikan, Ini Kontribusi Supardi
Guru Kadukan Soal Pentingnya Perlindungan Hukum ke Supardi
MDNG Ajak Pengusaha Nasional Asal Ranah Minang Berkeliling ke Sekolah Bersejarah
139 Santri Diwisuda, Ini Pesan Rais MTI Candung
Kelompok Difabel Binaan Bio Farma Dorong Siswa SLB Cicendo Berdikari
Syafaruddin Poti Serahkan Bantuan Kemensos untuk Disabilitas dan Lansia di Kecamatan Pusako
Diamanahkan Lagi jadi Pj Wako Pekanbaru, Ini Program Prioritas Muflihun yang Sukses Dijalankan
Layani 6329 Jemaah Haji Sumbar dan Bengkulu, BIM Siap Didarati Pesawat Badan Lebar
Bio Farma Berbagi Ilmu ke Peserta Workshop Vaccinology for Clinical and Public Health Practice
Indofarma dan Smesco Indonesia Siap Wujudkan Supply Chain Herbal Nasional
Syafaruddin Poti Serahkan Bantuan Kemensos untuk Disabilitas dan Lansia di Kecamatan Pusako
Bupati Agam Buka Kejurda Sepakbola U23 sekaligus Luncurkan Tiku Putra FC
Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Wujudkan Payakumbuh jadi Smart City Bidang Pendidikan, Ini Kontribusi Supardi
Tak Mudah jadi Pelaku Usaha, Bupati: Harus Gila Ide
UAS: Umat Islam Tidak Peduli dengan Politik, Dia akan Dimakan
Bupati Agam Buka Kejurda Sepakbola U23 sekaligus Luncurkan Tiku Putra FC
Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Wujudkan Payakumbuh jadi Smart City Bidang Pendidikan, Ini Kontribusi Supardi