Komisi V DPRD Riau Telisik Pengelolaan SMK Pertanian dan UPT Padang Mengatas di Sumbar

Kamis, 04 Mei 2023, 21:31 WIB | News | Nasional
Komisi V DPRD Riau Telisik Pengelolaan SMK Pertanian dan UPT Padang Mengatas di Sumbar
Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari bersama anggota dan staf, di UPT Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas, Payakumbuh - Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian Republik

PAYAKUMBUH (4/5/2023) -- Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari pimpin agenda kunjungan konsultasi ke UPT Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas, Payakumbuh - Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Selasa (18/4/2023).

Ikut mendampingi Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Syamsurizal dan Anggota Komisi V lainnya beserta staf dan Tenaga Ahli (TA) Komisi V DPRD Provinsi Riau.

Rombongan Komisi V DPRD Provinsi Riau diterima oleh Tim Pemasaran, Desi Fitria beserta sejumlah staf.

Kunjungan ini dalam rangka sharing informasi terkait progam atau kegiatan dalam bantuan hibah hewan ternak sapi pada pemerintah daerah.

Baca juga: PLN Bantu Rp75 Juta, Warga Ikut Berpartisipasi, Hasilnya Jalan Usaha Tani Sepanjang 300 Meter

Dalam pertemuan ini, Desi Fitria menjelaskan, BPTUHPT Padang Mengatas merupakan salah satu UPT di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dan merupakan satu satu UPT Pembibitan Ternak yang dikhususkan untuk memproduksi bibit sapi potong jenis Simental dan Limosin di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36/Permentan/OT.140/8/2006 tentang Sistem Perbibitan Nasional.

Mendengar penjelasan tersebut, Karmila Sari berharap, masyarakat Riau dapat memanfaatkan luas lahan lebih kurang 270 hektar yang dapat menampung hingga 3000 ekor sapi dalam kelompok mereka.

"Selain itu, mereka juga bisa meminta indukan biar dapat diproduksi lebih banyak di Riau, dan yang paling cocok itu adalah sapi pesisir," ujar Karmila.

Baca juga: UMKM jadi Pondasi Pertumbuhan Ekonomi, Nevi Zuairina: Selesaikan Tantangan dengan Kerjasama

"Apalagi, dengan adanya PP Tahun 2016, artinya bagaimana pemerintah melihat dengan harga yang lebih rendah ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Riau untuk mendapatkan indukan yang berkualitas sehingga bisa dibesarkan di Riau tentunya," tambah Karmila.

Halaman:

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: