Gubernur Sumbar Didemo, AJI Padang: Sudah Banyak Insiden Pemprov Lecehkan Wartawan
Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP) Sumbar, Novrianto berorasi di depan kantor Gubernur Sumbar, Jl Sudirman Padang, pada aksi demo terkait pengusiran wartawan saat pelantikan Wawako Padang, Rabu siang.
PADANG (10/5/2023) - Dengan mengendarai sepeda motor dan dikawal pihak kepolisian, ratusan wartawan cetak, elektronik dan onlie, bergerak ke kantor gubernur Sumbar dari kantor PWI Sumbar, Jl Bagindo Azis Chan, Rabu sekitar pukul 14.00 WIB.
Bergeraknya wartawan Sumbar ini, ekses dari pengusiran yang terjadi saat peliputan pelantikan Wakil Wali Kota Padang, di auditorium istana gubernur, Selasa sore.
Sesampainya di kantor gubernur Sumbar, mereka melakukan orasi, menabur bunga hingga melepas kartu pers sebagai bentuk aksi protes terhadap pengusiran itu.
"Kami menuntut keadilan atas insiden pengusiran wartawan saat peliputan pelantikan wakil wali kota Padang di auditorium Gubernur Sumbar kemarin," kata Ketua AJI Padang, Aidil Ichlas dalam orasinya.
Aidil menyebut, aksi demo wartawan dari seluruh daerah di Sumbar itu adalah bentuk kemarahan wartawan atas tindakan Pemprov Sumbar selama ini.
"Sudah banyak insiden yang melecehkan wartawan. Ingat kita dulu dilarang wawancara oleh ajudan gubernur. Lalu berita kita dibilang hoaks oleh gubernur dan sekarang kita diusir dalam peliputan," kata Aidil.
Sementara, Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP) Sumbar, Novrianto menyebut, tindakan pengusiran wartawan adalah bentuk pelanggaran terhadap Pasal 18 Undang-Undang Pers yang bisa dipidana 2 tahun penjara.
"Hari ini kita datang untuk menuntut keadilan. Selesai aksi demo ini kita akan membuat laporan polisi terhadap dugaan pidana pelanggaran UU Pers," kata Novrianto.
Sementara orator lainnya, Rahmatul Akbar menyebutkan, pers Sumbar akan mengawal kasus dugaan pidana pelanggaran UU Pers tersebut.
"Kita semua akan mengawal kasus itu. Kita minta polisi mengusut hingga ke aktor intelektual pengusiran wartawan itu sebab pengusiran itu terstruktur dan sudah didesain," jelas dia.
Lapor ke Polda
Setelah melakukan orasi, ratusan wartawan tersebut mendatangi Polda Sumbar untuk membuat laporan polisi.
Mereka didampingi LBH Pers dalam membuat laporan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah wartawan diusir dan dilarang meliput pelantikan Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar di auditorium Gubernur Sumatera Barat, Selasa (9/5/2023).
Wartawan yang sudah di dalam ruangan tiba-tiba diusir oleh oknum panitia berjas memakai dasi merah.
Aksi pengusiran itu mendapat respon dari organisasi Pers di Sumbar melalui AJI, PFI, IJTI dan PWI Sumbar dengan mengeluarkan pernyataan sikap. (vri)
Install aplikasi Valora News app di Google Play
Tambang Emas Liar di Batang Pasaman Ditertibkan Tim Gabungan, Ini yang Ditemukan
Vonis Bebas Terdakwa Pelaku Tambang Ilegal PN Pasaman Barat Disertai Dissenting Opinion
Nongkrong di Tempat Sepi Hingga Dinihari, Dua Sejoli Diangkut Satpol PP
Mie Instan Ditarik Sejumlah Negara, Erman Safar Sarankan Ini
Enam Orang Tersangka Dugaan Korupsi RSUD Pasaman Barat Diserahkan ke Jaksa Penuntut
Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Pecandu Lem dan Pelaku LGBT makin Meruyak, Supardi Minta Pilar Pilar Sosial Bergerak
DPRD Yakinkan Gubernur, Ranperda Perhutanan Sosial Sudah Sesuai RPJMD Sumbar 2016-2021
Bupati Agam Buka Kejurda Sepakbola U23 sekaligus Luncurkan Tiku Putra FC
Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Lurah Banuaran Nan XX Siap Dukung Kegiatan JBB Amal Salih
Tak Mudah jadi Pelaku Usaha, Bupati: Harus Gila Ide
UAS: Umat Islam Tidak Peduli dengan Politik, Dia akan Dimakan
Bupati Agam Buka Kejurda Sepakbola U23 sekaligus Luncurkan Tiku Putra FC
Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024