Bukittinggi Alokasikan Rp9 Miliar untuk BPJS Kesehatan, Walikota: Terkendala, Jangan Segan Melapor

Al Imran | Kamis, 11-05-2023 | 20:14 WIB | 110 klik | Kota Bukittinggi
<p>Bukittinggi Alokasikan Rp9 Miliar untuk BPJS Kesehatan, Walikota: Terkendala, Jangan Segan Melapor<p>

Wako Bukittinggi, Erman Safar minta warga tak segan-segan mengadu soal kesehatan pada aparat kelurahan saat penyerahan Bantuan Sosial Sembako dan PKH di Balairung Rumah Dinas Wali Kota, Belakang Balok, Kamis. (hamriadi)

BUKITTINGGI (11/5/2023) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar pastikan, dalam 1x24 jam setiap persoalan kesehatan yang dialami masyarakat akan tuntas ditindaklanjuti.

"Tak perlu segan-segan melaporkan setiap kendala atau keluhan di bidang kesehatan ke pihak kelurahan," ungkap Erman Safar dihadapan warga saat penyerahan Bantuan Sosial Sembako dan PKH di Balairung Rumah Dinas Wali Kota, Belakang Balok, Kamis.

Erman menyampaikan, terkait di bidang kesehatan itu, pemerintah kota Bukittinggi membayarkan BPJS kesehatan warga kota.


"BPJS warga kota Bukittinggi telah di bayarkan Pemko Bukittinggi melalui APBD. Itu berlaku untuk semua warga kota, baik kepala keluarga (KK) maupun anggota keluarga," ucapnya.

Disampaikan, terkait mengenai BPJS itu, pemerintah kota membayarkan sebesar Rp9 miliar per tahunnya.

"Bagi anggota keluarga kalau ada kendala langsung saja ke kelurahan 1x24 jam pasti diselesaikan," ungkapnya.

Diketahui, Pemko Bukittinggi kembali menyerahkan Bantuan Sosial Sembako - PKH bagi warga kota. Tercatat sebanyak 3.878 PKM menerima bantuan.

Penyerahan dilakukan berdasarkan daerah masing-masing per kecamatan, yang telah mulai dilakukan sejak kemarin lalu.

Dalam penyerahan pada tahap ll, Kamis (11/5/2023), masih bertempat di Balairung Rumah Dinas Wali Kota, Belakang Balok.

Pada kesempatan itu, Erman menyebutkan, waktu penjaringan bagi penerima bantuan PKH datanya per 2 bulan sekali diperbaharui oleh pemerintah.

"Penerimanya sebanyak 10 juta orang se-Indonesia, tidak bertambah, hanya bisa berganti. Misalnya kota/kabupaten lain tidak mengambil, maka kita bisa ambil kuotanya," ungkap dia.

Salah seorang warga penerima bantuan dari Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Eko (34) mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan dari pemerintah itu.

"Saya tercatat sebagai penerima di awal tahun 2021 silam. Pemerintah membayarkan per tiga bulan dengan total Rp600 ribu untuk satu KK dan tentunya sangat membantu kami," ungkapnya. (ham)

Install aplikasi Valora News app di Google Play

Komentar