Rahman Roestan: Kolaborasi Selamatkan Dunia dari Pandemi Covid19
Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan saat tampil jadi pembicara pada forum Annual Investment Meeting (AIM Global) di Abu Dhabi, United Arab Emirates yang diselenggarakan oleh AIM Foundation berkolaborasi bersama WHO pada 8-10 Mei 20203. (humas)
ABU DHABI (12/5/2023) -- Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan menegaskan, Pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal terutama di bidang kesehatan masyarakat yaitu terkait kesiapan industri dalam membangung kolaborasi/kemitraan Strategis, transfer teknologi, manajemen rantai dingin hingga sistem Distribusi Track & Trace.
Menyikapi hal itu, lanjutnya, Bio Farma telah membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya berkolaborasi dengan CEPI.
"CEPI merupakan kemitraan global inovatif antara organisasi publik, swasta, filantropi, dan masyarakat sipil, untuk mengembangkan vaksin sebagai persipan menghadapi pandemi dan epidemic," ungkap Rahman di Abu Dhabi, United Arab Emirates.
Saat itu, Rahman jadi pembicara pada Annual Investment Meeting (AIM Global) "The Investment Paradigm Shift: Future Investment Opportunities To Foster Sustainable Economic Growth, Diversity and Prosperity" yang diselenggarakan oleh AIM Foundation berkolaborasi bersama WHO pada 8-10 Mei 20203.
Dikatakan Rahman, kolaborasi dapat menyelamatkan dunia dari pandemi. Pada masa pandemi, Bio Farma telah menerapkan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) berupa Track and Trace, yang merupakan hasil inovasi perusahaan, untuk menjamin keamanan vaksin, kecepatan pengiriman, ketepatan waktu dan kepuasan pelanggan.
"SMDV ini menerapkan Internet of Things (IoT), yang dipergunakan untuk memantau suhu dari vaksin Covid-19," papar Rahman yang hadir sebagai salah satu narasumber dengan mengangkat tema "Investing in Innovation and Technology Transfers To Improve Access and Health, Pharmaceutical Industry Perspective."
Rahman tampil bersama Dr Jicui Dong, Unit Head, Local Production and Assistance Unit, WHO; Dr Xe Yu, Beijing Institute of Biological Products China, Heran Borta, Director General Ethiopian Food and Drug Authority, Prof of Law and Consultant, Florida State University College of Law dan Jason Wang, Director of Intl. Public Affairs, Sales and Marketing.
Rahman Roestan dalam presentasinya menyampaikan mengenai Industri Farmasi dalam Menumbuhkan Sinergi dan Kemitraan untuk memberikan solusi komprehensif kesehatan dan permasalahan penyakit di Indonesia dan Kawasan Asia.
Pada awal tahun 2020, kata dia, pemerintah Indonesia membentuk Perusahaan Induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kesehatan dengan menggabungkan tiga BUMN yang sudah memiliki keunggulan masing - masing, yaitu Bio Farma dengan produk life science, Kimia Farma dengan chemical medicines dan Indofarma dengan herbal medicines & medical devices.
"Tujuan utamanya adalah memberikan solusi yang komprehensif untuk masalah kesehatan dan penyakit di Indonesia dan Kawasan Asia, memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan produk kesehatan, serta menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan obat-obatan dan produk kesehatan untuk mendukung ekosistem kesehatan," ungkap Rahman.
Bio Farma telah menerapkan berbagai strategi dalam mencapai tujuan nasional dan regional keamanan vaksin, obat, dan diagnostik.
Di antaranya adalah menegakkan kebijakan tentang kemandirian vaksin dan obat. Kemudian, menyusun rencana kesiapsiagaan pandemi, penelitian dan pengembangan kolaboratif, akuisisi teknologi, digitalisasi proses, kapasitas dalam pembuatan vaksin dan obat-obatan.
"Yang tidak kalah penting adalah mengharmonisasi Peraturan Daerah," ucapnya.
Di akhir paparannya, Rahman juga membahas kurangnya akses mendapatkan vaksin, obat-obatan, alat pelindung diri, kit diagnostik dan produk kesehatan prioritas lainnya. Termasuk, akses yang tidak merata dan tidak tepat waktu juga menjadi masalah terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah selama pandemi Covid-19.
Annual Investment Meeting (AIM) merupakan acara yang diselenggarakan setiap tahun di Uni Emirat Arab sebagai platform bagi semua sektor untuk berdiskusi secara terbuka mengenai tren dan peluang investasi terkini, memiliki kesempatan untuk bertukar ide dan menjajaki kemitraan potensial.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 ribu peserta yang terdiri atas top executives, decision makers, pemimpin perusahaan, pemerintah, dan perwakilan masyarakat dari 170 negara. (vri)
Install aplikasi Valora News app di Google Play
Tak Mudah jadi Pelaku Usaha, Bupati: Harus Gila Ide
Fernando J Simanjuntak Minta TP-PKK Mentawai Berperan Tekan Inflasi, Stunting dan Kemiskinan
Bio Farma Berbagi Ilmu ke Peserta Workshop Vaccinology for Clinical and Public Health Practice
Indofarma dan Smesco Indonesia Siap Wujudkan Supply Chain Herbal Nasional
Yenni Andri Warman Ungkap Penyebab Angka Konsumsi Ikan Meningkat di Agam
Bio Farma Berbagi Ilmu ke Peserta Workshop Vaccinology for Clinical and Public Health Practice
Indofarma dan Smesco Indonesia Siap Wujudkan Supply Chain Herbal Nasional
Bio Farma Berbagi Ilmu ke Peserta Workshop Vaccinology for Clinical and Public Health Practice
Indofarma dan Smesco Indonesia Siap Wujudkan Supply Chain Herbal Nasional
Syafaruddin Poti Serahkan Bantuan Kemensos untuk Disabilitas dan Lansia di Kecamatan Pusako
Bupati Agam Buka Kejurda Sepakbola U23 sekaligus Luncurkan Tiku Putra FC
Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Wujudkan Payakumbuh jadi Smart City Bidang Pendidikan, Ini Kontribusi Supardi
Tak Mudah jadi Pelaku Usaha, Bupati: Harus Gila Ide
UAS: Umat Islam Tidak Peduli dengan Politik, Dia akan Dimakan
Bupati Agam Buka Kejurda Sepakbola U23 sekaligus Luncurkan Tiku Putra FC
Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Wujudkan Payakumbuh jadi Smart City Bidang Pendidikan, Ini Kontribusi Supardi