Nagari Bayua Baralek Pangulu Basamo, Bachtiar Chamsyah: Ini Bukan Menukar Adat

AGAM (14/5/2023) - Tokoh masyarakat Nagari Bayua, Bachtiar Chamsyah menilai, Baralek Pangulu Basamo yang digelar Nagari Bayua, terobosan dan inovasi dalam adat Minangkabau.

Dia menyatakan mendukung acara Baralek Pangulu Basamo di Kecamatan Tanjung Raya, karena dapat bersama-sama merasakan kebahagiaan atas dikukuhkannya pangulu di masing-masing pasukuan.

"Kita tidak mengubah atau menukar adat dan budaya, hanya saja untuk memudahkan dan memperkecil biaya yang akan dikeluarkan untuk keperluan acara tersebut," terang Bachtiar Chamsyah saat memberikan sambutan pada Baralek Pangulu Basamo di Kecamatan Tanjung Raya, Ahad.

Ke-12 pangulu tersebut adalah Irwan Fikri SH Dt Parpatiah, Rinaldi Dt Mangkuto Alam, Yelwi Efendi Dt Batuah, Ramli Dt Batuduang Putiah, Kompol Andrizal Guci Dt Mudo dan Ahmad Ridwan Dt Alat Cumano.

Baca juga: Nagari Bayua Juara I Lomba Desa Aman Pangan Tingkat Nasional 2021

Kemudian, Veryanto Dt Rajo Bulan, Yasril Efendi Dt Nan Sati, Elfiendi Dt Pangulu Basa, Suhendri Dt Majo Lelo, Ahmad Deni Dt Yang Basa dan Ali Amran Dt Rajo Endah.

Sementara, panitia pelaksana kegiatan, Z St Makmur mengatakan, Baralek Pangulu Basamo merupakan suatu perayaan atas diresmikannya pangulu atau datuak secara bersama -sama.

"Pangulu yang baralek saat ini berjumlah 12 orang pangulu yang berasal dari 4 suku yang ada di Nagari Bayua," ujarnya.

Dikatakan, dari 12 pangulu tersebut, 4 pangulu di antaranya dari suku Caniago, 3 pangulu dari suku Guci, 3 pangulu dari suku Pili dan 2 pangulu dari suku Tanjuang. (kyo)

Baca juga: Nagari Bayua Bersiap Menuju Desa Digital Bersama Tim PNP

Penulis:
Editor:
Sumber: