"Alhasil, pukul 11.30 WIB, proses penyembelihan 4 ekor sapi hingga pembagian sesuai jumlah kupon yang dibagikan, berhasil dituntaskan sebelum waktu Shalat Dzuhur," ungkap Ismanzal.
Dalam pelaksanaan penyembelihan kali ini, tak hanya warga laki-laki yang sibuk. Ibu-ibu juga tak mau ketinggalan.
Selain mendonasikan aneka kudapan sebagai cemilan dalam proses penyembelihan, mereka juga siapkan bumbu untuk kebutuhan makan siang, dengan menu berbahan dasar daging kurban.
Tentunya, pemanfaatan daging kurban untuk kegiatan balanjuang (makan bersama) ini, diawali dengan permintaan izin dari para pekurban yang dimintakan sesaat sebelum penyembelihan.
Ini merupakan upaya warga untuk tetap menjaga ketentuan syariat, dalam pembagian daging kurban.
Alhasil, menu sup dan asam padeh daging, jadi menu utama balanjuang warga usai menunaikan Shalat Dzuhur berjamaah.Semua barbaur sembari menikmati hidangan, dalam kerangka mempererat ukhuwah islamiyah.
Tak hanya itu, anak-anak dan remaja PSG juga ikut ambil bagian. Mereka mendapat jatah, ikut membersihkan jeroan (isi perut) sapi ke intake PDAM Kapalo Koto di aliran Batang Kuranji. Mereka tampak bersuka cita. Padahal, langit biru tak berawan. (*)
Editor : Mangindo Kayo