Trik Bisnis Budidaya Ikan Nila bagi Pemula, Modal Rp7 Juta, Untung Rp17 Juta

×

Trik Bisnis Budidaya Ikan Nila bagi Pemula, Modal Rp7 Juta, Untung Rp17 Juta

Bagikan berita
Ilustrasi usaha ternak ikan nila modal Rp7 juta sekali panen bisa untung Rp17,5 juta. (Foto: Youtube Beni Erwan)
Ilustrasi usaha ternak ikan nila modal Rp7 juta sekali panen bisa untung Rp17,5 juta. (Foto: Youtube Beni Erwan)

PEMULA budidaya ikan nila wajib cek informasi ini. Ternyata dengan modal Rp7 juta saja, bisa menghasilan profit lebih dari Rp17 juta.

Meskipun terdengar tidak keren, belakangan ini usaha budidaya ikan nila masih banyak diminati para pengusaha hewan ternak. Bahkan penghasilannya pun bisa capai angka belasan juta.

Melalui artikel ini, akan disajikan beberapa informasi yang bisa kamu jadikan sebagai pedoman untuk memulai usaha jualan ikan nila. Apalagi bagi kamu yang tinggalnya di daerah pedesaan.

Dilansir dari channel Youtube Beni Erwan, kamu bisa mengeluarkan modal Rp7 juta kamu bisa beternak ikan nila sebanyak 1000 ekor bibitnya.

Tentunya untuk memulai hal itu, kamu perlu arahan berapa besar kolamnya, apa saja yang dibutuhkan, dan lainnya.

Sampai sekarang target pasar ikan nila ini sudah semakin meluas, semua kalangan usia dominannya menyukai ikan nila. Baik dimasak dengan cara digoreng, dibakar, maupun disup.

Kamu harus tahu kalau potensi budidaya ikan nila sangat menjanjikan untuk diterjuni, selain nilai gizi omega-3 dan beragam manfaat lainnya untuk dikonsumsi.

Ikan nila juga memiliki sektor penting dalam ekonomi sebagai peluang usaha ternak yang cukup lumayan nilai jualnya.

Apa yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan nila?

Sebetulnya hal utama yang menentukan hasil panen untuk ternak ikan nila ini adalah ketersediaan pakan, dan modal pakan inilah biaya terbesar kedua yang harus kamu keluarkan.

Sementara, prioritas lainnya yang harus diperhatikan adalah biaya pembuatan kolamnya. Terutama pembuatan kolam beton, agar bisa tebar bibit 1000 ekor. Sehingga ukuran kolamya harus diperhatikan terlebih dahulu.

Biasanya untuk ukuran kolam 1 meter kubik itu mampu menampung sebanyak 100 ekor bibit ikan nila, tapi jika dikurangi itu akan lebih aman lagi untuk mempercepat pertumbuhan ikan.

Sehingga untuk 1000 ekor bibit ikan nila, kamu butuh luas kolam sebesar 10 meter kubik. Terpentingnya harus ada sirkulasi airnya gratis ya, dan nantinya untuk target penen tergantung kepada yang kamu inginkan.

Kamu bisa melakukan panen ketika ikan sudah berukuran 4 ekor per kilo, 3 ekor per kilo, atau 2 ekor perkilo. Masa panen pun bisa kamu sesuaikan dengan daerah tempat kamu berjualan.

Perhitungan modal untuk 1.000 ekor bibit nila?

Pada umumnya 1 kg pakan bisa menghasilkan satu kilogram ikan loh ya! Kamu bisa memperkirakan 1000 ekor ikan nila bisa menjadi 500 kg, dengan ukuran 1 kg-nya berisi dua ekor.

Artinya kamu membutuhkan pakan sebanyak 500 kg untuk 1000 ekor ikan nila ternakmu. Dari sini kamu sudah bisa memperkirakan berapa biaya pakan yang akan kamu keluarkan.

Umumnya pelet apung dengan kandungan protein 20-30 persen itu per kilonya seharga Rp10 ribu. jika dikalikan 500kg x Rp10 ribu = Rp5 juta. Sehingga sisa modal kamu ada sekitar Rp2 juta.

Kemudian modal untuk membeli bibit untuk program pembesaran ikan nila, kamu harus mencari bibit ikan nila dengan ukuran 8-12 cm biasanya perekor harganya Rp1.000.

Jika kamu ingin beternak 1000 ekor dikali Rp1000 = Rp1 juta. Artinya modal kamu dari yang tadi Rp2 juta, sekarang tersisa Rp1 juta. Sisa modal ini bisa kamu gunakan untuk membuat kolamnya.

Kapan bisa panen ternak ikan nila?

Nah pada umumnya untuk masa panen tergantung pada target kamu sendiri, seperti menentukan ukuran ikan yang akan dijual.

Karena hal ini sejak awal sudah bisa kamu perkirakan, tergantung pada pakan dan masa pemeliharaannya.

Untuk pemeliharaan ikan nila dari ukuran 8-12 cm 500 gram atau dua ekor per kilonya biasanya memerlukan waktu selama 4-6 bulan untuk panennya.

Hal ini tergantung kualitas bibit, tergantung kualitas pakan, dan juga tergantung kualitas air. Kamu harus tahu juga kalau pertumbuhan ikan sudah pasti tidak bisa bareng ya.

Ada yang 4 bulan sebagian yang bisa dipanen dan ada juga yang sampai 6 bulan baru bisa dipanen. Nah maka dari itu kita asumsikan saja proses pemeliharaannya memerlukan waktu selama enam bulan.

Jika panen dilakukan setelah 6 bulan, maka ukuran ikan yang bisa dijual itu 2 ekor per kilo. Kamu bisa kalikan, biasanya pasaran harga ikan 1 kg dijual seharga 30-40 ribu. Kamu bisa ambil harga tengah 1kg seharga Rp35 ribu.

Bayangkan 1000 ekor itu jika dijual ada sebanyak 500kg x Rp35 ribu = Rp17,5 juta. Wow! Sekali panen saja dengan modal Rp7 juta Kamu bisa mendapatkan profit Rp17,5 juta.

Itulah informasi terkait ide usaha ternak ikan nila dengan modal Rp7 juta, yang dihimpun dari channel Youtube Beni Erwan. Gambaran pemaparan modal ini bisa kamu cobakan langsung untuk usaha ternak ikan nila milikmu. (*)

Jika kamu ingin mendapatkan informasi terkait ide bisnis dan DANA Kaget setiap harinya, silakan bergabung di Grup Telegram Ini.

Editor : VN-1
Tag: