PEKANBARU (7/7/2023) -- Pemprov Riau tanggung biaya pendidikan anak tidak mampu yang bersekolah di SMA/SMK swasta akibat tidak lolos kualifikasi jalur afirmasi.
"Bantuan penuh pada siswa tidak mampu ini juga sudah disetujui Gubenur Riau, Syamsuar. Jika kemampuan keuangan daerah cukup, juga akan dibantu hingga ke seragam," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, Kamsol di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakan, bantuan tersebut diberikan berdasarkan catatan-catatan dan persyaratan tertentu. Misalnya, yang bersangkutan penerima Program Keluarga Harapan (PKH), memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), punya Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan sebelumnya sudah mendaftar sekolah negeri melalui jalur afirmasi, namun tidak diterima.
"Silahkan daftar kesekolah swasta yang dekat dari rumah, sudah mulai bisa daftar sekarang. Nanti kami akan cek dokumen dan verifikasi langsung," terangnya.
"Jika memang tidak mampu, semua biaya sekolahnya akan dibiayai pemerintah provinsi Riau melalui dana bantuan operasional sekolah daerah," sebutnya.
Dijelaskan Kamsol, selama ini pemerintah provinsi Riau juga sudah memberikan bantuan bagi siswa di sekolah swasta sebesar Rp400 ribu per anak. Namun, mulai tahun ini, bagi anak yang terbukti tidak mampu akan dibiayai seluruhnya.
"Kami bekerjasama dengan sekolah swasta, karena bagi sekolah swasta yang tidak bisa memberikan kuota bagi siswa tidak mampu maka bantuan Rp400 per anak akan dihentikan," terangnya.
"Tapi, kalau mampu, maka bantuan tetap dan anak tidak mampu dibantu penuh," ujarnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo