SAMOSIR (8/7/2023) - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengajak Pomparanni Raja Nai Ambaton (Parna) Indonesia di Samosir, untuk terus menjaga lingkungan dan kelestarian Danau Toba.
"Jika tidak dijaga, maka Danau Toba akan rusak. Bukan tidak mungkin, bencana besar seperti banjir bah di masa Nabi Nuh dan meletusnya Gunung Toba, akan terulang kembali. Danau Toba harus tetap kita jaga bersama, jangan sampai Tuhan memperingatkan kita," ujar Edy saat menghadiri Pesta Syukuran Parna Indonesia, Sabtu.
Dikesempatan itu, Edy memberikan dua ekor kerbau sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Ikut hadir mendampingi Edy, Kepala Kepolisian Daerah Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
"Selamat melaksanakan Pesta Syukuran ini, saya harap dapat berjalan lancar hingga akhir acara," kata Edy saat menyampaikan sambutannya pada Pesta Syukuran Parna Indonesia di Pantai Tandarabun, Desa Dosroha, Simanindo, Samosir.
Diketahui, Pesta Syukuran Parna telah dilaksanakan sejak 6 Juli dan selesai 8 Juli 2023. Pesta tersebut dihadiri ribuan orang yang berasal dari luar Samosir.
Banyak kegiatan yang telah dilakukan mulai dari jalan santai, penanaman pohon, penyebaran bibit ikan di Danau Toba hingga acara puncak.
Ketua Umum Parna Indonesia, Cornel Simbolon mengapresiasi kehadiran Edy Ramayadi pada pesta syukuran tersebut. Ia pun memakaikan Ulos Holong pada Edy Rahmayadi, sebagai tanda cinta dan kasih.
"Saya mewakili ratusan ribu warga Parna Indonesia, mengucapkan selamat datang pada Bapak Gubernur, kami bangga dan terhormat kehadiran atas gubernur. Kami di sini melaksanakan acara adat yang telah dilaksanakan nenek moyang kami sejak masa lalu," ungkap Cornel.
Masih mengenakan ulosnya, Edy pun mengajak seluruh hadirin menyanyikan lagu 'O Tano Batak.' Di pimpin Edy, seluruh yang hadir pun ikut bersama-sama menyanyikan lagu tersebut.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Samosir, Vandiko Timoteus Gultom, Inspektur Provinsi Sumut, Lasro Marbun, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait, Dirut Bank Sumut, Babay Parid Wazdi. (*)
Editor : Mangindo Kayo