BUDIDAYA vanili di daerah pedesaan bisa menghasilkan cuan yang besar, karena 1 kg vanili bisa dibandroli harga hingga Rp6 juta.
Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, secara tidak langsung bermuara pada muncul dan berkembangnya produk-produk baru.
Baik dalam bidang teknologi, makanan, kesehatan, bahkan kecantikan. Tentu saja kondisi ini membuat kebutuhan akan suplai bahan baku, sebagai penunjang kegiatan produksi dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Umumnya kegiatan produksi terkendala dengan masalah ketersediaan dan suplai bahan baku. Perlu kamu ketahui salah satu sektor terbesar sebagai penyedia bahan baku adalah sektor pertanian.
Hampir semua komoditi pertanian memiliki prospek menjanjikan untuk diusahakan.
Maka dari itu dalam artikel ini bakal dibahas informasi tentang salah satu komoditi pertanian, yang dapat dijadikan ide bisnis atau peluang usaha.
Salah satu komoditi pertanian tersebut adalah vanili. Vanili merupakan tanaman penghasil buah berbentuk polong yang menghasilkan biji dengan harga jual tinggi.
Ide usaha ini termasuk salah satu komoditi pertanian yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan, terutama di daerah pedesaan.
Hal ini terjadi karena harga per kilonya saja bisa tembus jutaan rupiah, dan sekali tanam kamu bisa panen berkali-kali.
Usaha budidaya vanili ini juga termasuk golongan bisnis yang masih jarang dikembangkan, sehingga ini menjadi potensi yang bagus untuk kamu jadikan rekomendasi.
Cara Berbudidaya Vanili di Pedesaan
Dilansir dari channel Youtube Indformatips vanili merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan gizi tinggi, diantaranya seperti serat, mineral, vitamin A B dan E.
Karena kandungan tersebut vanili juga kerap digunakan sebagai bahan baku produksi obat penenang. Tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik pada daerah beriklim tropis dengan curah hujan.
Sementara suhu udara optimal untuk budidaya vanili antara 20 hingga 25 derajat celcius, dengan kelembaban udara antara 60 hingga 80 persen.
Kemudian ketinggian topografi antara 300 hingga 800 meter di atas permukaan laut. Lalu karakteristik media tanam vanili yang baik adalah pada tanah yang gembur lempung berpasir mudah menyerap air.
Sebagai jenis tanaman menjalar vanili membutuhkan media tegakan, yang berupa pohon maupun benda lain yang pada intinya dapat digunakan sebagai tempat menjalar vertikal.
Kamu bisa menggunakan pohon lam toro, gadap, jarak pagar, colena atau pohon gamal, dan sengon sebagai media tegakan dari pohon vanili itu sendiri.
Meskipun begitu sekarang sudah banyak orang yang menggunakan paralon, karena lebih modern dan tidak ribet mencari batang kayu lain.
Pada umumnya upaya pembibitan tanaman vanili dikembangbiakkan secara vegetatif, melalui sistem stek.
Tanaman vanili sangat peka terhadap sinar matahari secara langsung, oleh karena itu diperlukan teduhan berupa tanaman pelindung atau media lain seperti paranet.
Pola baris tanam vanili sebaiknya membentang dari timur ke barat dengan jarak antar tanaman sekitar 1 meter serta 2 meter untuk jarak antara baris tanam.
Bunga vanili membuka hanya sekali dan hanya pada malam hari. Biasanya mulai pukul 24 malam dan berlangsung selama 12 jam waktu penyerbukan.
Paling idealnya yaitu antara pukul 6 hingga 10 pagi hari, apabila bunga tidak gugur maka proses penyerbukan bisa dinyatakan berhasil.
Bunga pun akan berkembang menjadi buah setelah 8 hingga 9 bulan. Buah vanili akan mencapai kondisi masak serta dapat dipanen tahap pemanenan dapat dilakukan selama dua hingga tiga bulan secara penuh.
Satu pohon vanili bisa mneghasilkan 0,3-0,4 kg vanili kering. Artinya untuk lahan 100 meter persegi dengan asumsi jumlah tanaman vanili sebanyak 25 batang, serta produksi per pohon di angka 0,3 kg.
Maka potensi produksi vanili kering per tahun sebesar 7,5 kg. Sementara harga vanili per kilonya adalah Rp4-6 juta, sedangkan untuk vanili basah antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Jika harga jual vanili kering per kg di pasaran sebesar Rp5 juta, maka untuk lahan 100 meter persegi dengan produksi 7,5 kg per tahun.
Maka potensi pendapatan usaha tani vanili mencapai Rp37,5 juta. Di mana angka tersebut menunjukkan bahwa rata-rata potensi omset per bulan dari usaha tani vanili untuk lahan 100 meter persegi adalah Rp3.125.000.
Apabila komoditi ini dikembangkan secara intensif pada lahan yang lebih luas, maka potensi pendapatan tentu akan semakin besar.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa ternyata usaha pertanian vanili memiliki potensi dan prospek yang sangat menjanjikan.
Dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha tentu tidak semudah yang dibayangkan, tantangan maupun rintangan mungkin saja datang di tengah perjalanan.
Untuk itu dibutuhkan kesabaran mental dan motivasi yang kuat dalam menjalankannya sebagai motivasi.
Paling penting kamu jangan takut akan kegagalan, karena sejatinya kegagalan itu merupakan bagian dari proses menuju kesuksesan.
Sekian informasi terkait gambaran usaha budidaya vanili di daerah pedesaan, yang dibandroli harga Rp6 juta per kg nya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. (*)
Jika kamu ingin mendapatkan informasi terkait ide bisnis dan DANA Kaget setiap harinya, silakan bergabung di Grup Telegram Ini.
Editor : VN-1