Usaha Ternak Ayam Pedaging Modal Rp2 Juta Untung 100 Persen, Ini Tips & Analisanya!

×

Usaha Ternak Ayam Pedaging Modal Rp2 Juta Untung 100 Persen, Ini Tips & Analisanya!

Bagikan berita
Ilustrasi ide usaha ternak ayam pedaging modal Rp2 jutaan, untung 100 persen. (Foto: Pinterest/Canva)
Ilustrasi ide usaha ternak ayam pedaging modal Rp2 jutaan, untung 100 persen. (Foto: Pinterest/Canva)

BISNIS ayam potong merupakan salah satu bisnis di bidang peternakan yang hasilnya sangat memuaskan. Bagaimana tidak? Setiap hari permintaan pasar daging ini selalu ada dan stabil.

Bahkan pada waktu tertentu seperti menjelang hari besar keagamaan maupun tahun baru, akan mengalami lonjakan permintaan secara signifikan.

Dibandingkan dengan jenis daging hewan ternak lainnya, dapat dikatakan bahwa daging ayam merupakan jenis daging yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Selain karena harganya yang lebih terjangkau, daging ayam juga disukai berbagai lapisan masyarakat dan segala kelompok usia, anak-anak hingga orang dewasa.

Dengan popularitas daging ayam yang kian meningkat, bisnis ini akan memberikan anda keuntungan dalam jumlah fantastis sekaligus bisa menghidupi untuk jangka panjang.

Apalagi melihat bahwa panen ayam potong tergolong lebih cepat dibandingkan dengan ayam kampung.

Biasanya, ayam pedaging sudah dapat dipanen dalam jangka waktu 30 hari saja, ketika beratnya telah mencapai 2 kg per ekor. Sangat cepat, bukan?

Meskipun terdengar mudah dan menguntungkan, yang namanya bisnis ternak tentu berkaitan pula dengan makhluk hidup pastinya tidak boleh sembarangan atau asal-asalan dalam mengurusnya.

Seperti yang dijalankan oleh Teguh yang merupakan seorang Polisi yang memulai usaha ayam petelurnya dengan modal 3 ayam saja, sekarang sudah berkembang jadi 56 ekor ayam petelur.

Penghasilannya pun sekarang 30 banding 70 persen, artinya adalah dengan modal rutin untuk pakan dan perawatan sebanyak 30 persen. Lalu sisa 70 persennya adalah keuntungan bersih.

Bahkan sekarang dengan 2 bulan dari ayam petelur, ia sudah bisa membeli satu ekor kambing dan biaya sekolah anaknya. Wow luar biasa bukan!

Dia mengatakan dalam beternak ayam itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pakan, kebersihan, dan kesehatan. Semua itu harus sejalan, sehingga pertumbuhan ayam dalam bertelur pun semakin bagus.

"Jadi kalau ya mau telur ayamnya sehat, beratnya normal, 3 hal itu musti dijaga dan diperhatikan setiap harinya," ujarnya pada Pemilik kanal YouTube Peternak Muda.

Menurutnya memberi pakan itu harus terjadwal 2 kali sehari, yaitu pagi dan siang hari, kemudian sorenya baru dikasih vitamin berupa sayur-sayuran.

Hal ini akan sangat membantu untuk menstabilkan berat badan ayam, dan juga kualitas telur yang dihasilkan.

Kemudian, memastikan kebersihan kandang ayam setiap hari, itu akan menegah ayam terserang virus penyakit atau flu burung.

Sehingga setiap hari minimal bersihkan satu kali saja. Agar segala bentuk penyakit pun tidak muncul dan menyerang semua ayam.

Lalu kesehatan yang dimaksud adalah merangkup dia hal itu, jika kamu bisa memberi pakan secara teratur dan juga terjadwal bersihkan kandang.

Maka semua ternak ayammu akan tumbuh dengan sehat dan cepat, serta bisa menghasilkan telur yang berkualitas terbaik. Sehingga harga jual pun semakin bagus, pada akhirnya semua modal terbayarkan dengan keuntungan yang didapatkan.

Nah serupa dengan itu, berikut beberapa tips dalam menjalankan usaha ayam pedaging atau petelur yang wajib kamu ketahui.

4 Tips Beternak Ayam Bloiler

1. Siapkan Modal

Cara memulai usaha ayam pedaging yang pertama ialah siapkan modal. Saat berbicara mengenai bisnis, kamu tentu tidak bisa melupakan sejumlah modal yang dibutuhkan untuk hal tersebut.

Perhitungan modal awal sangat penting untuk dilakukan, hal ini akan memberi kamu gambaran mengenai kesiapanmu untuk menjalankan bisnis yang dipilih.

Jangan sampai mulai yang tidak mencukupi justru membuat bisnis berhenti ditengah jalan, dan memberi kamu sejumlah kerugian di masa yang akan datang.

Modal utama dalam menjalankan bisnis ayam pedaging meliputi modal pendanaan persiapan tempat, bibit ayam, dan makanannya.

Pastikan kamu menghitung dengan baik dan benar berapa besar modal yang dikeluarkan, sehingga kamu dapat memperkirakan berapa uang yang harus kamu keluarkan mulai dari awal peliharaan ayam sampai siap jual.

Jangan sampai modal terlanjur habis sebelum ayam siap dipasarkan, sementara kebutuhan ayam terus membengkak.

Bagi kamu yang masih pemula disarankan untuk ternak ayam dalam skala kecil terlebih dahulu. Misalnya 100 ekor ayam dengan harga ayam sekitar Rp7500, maka kamu perlu menyiapkan modal 750.000 rupiah.

Modal itu pun baru untuk ayam saja belum termasuk pembuatan kandang pakan vitamin dan lain sebagainya.

2. Pemilihan Lokasi Kandang

Cara memulai usaha ayam pedaging yang berikutnya ialah pemilihan lokasi kandang. Agar mendapatkan hasil yang maksimal tempat yang digunakan untuk kandang ayam tidak boleh sembarangan. Jadi, sebelum Anda mencari bibit ayam, persiapkan terlebih dahulu tempatnya.

Kandang yang akan digunakan usahakan dengan harga ideal dan sesuai dengan jumlah ayam yang akan kamu pelihara. Misalkan untuk 100 ekor ayam, maka kamu harus menyiapkan kandang ukuran 2x2 meter.

Pastikan nantinya ayam akan mendapatkan cahaya yang cukup, sirkulasi udara yang bagus, dan suhu yang stabil. Usahakan pula terdapat sumber daya listrik dan air di dekat kandang ayam karena ternak memerlukannya.

Selain itu usahakan kondisi kandang suhu terawat kebersihannya, karena tidak bisa dipungkiri bahwa bau yang dihasilkan usaha ternak ayam ini cukup mengganggu.

Apalagi jika jumlahnya cukup banyak, maka jika memungkinkan lokasi kandang ayam ini cukup jauh dari lokasi pemukiman warga.

3. Pilih Bibit Berkualitas

Cara memulai usaha ayam pedaging yang berikutnya ialah pilih bibit berkualitas. Untuk bisa mendapatkan jenis ayam potong dengan kualitas baik, maka kamu perlu memperhatikan bibit yang dibeli.

Bibit yang unggul biasanya dapat dilihat dari bentuk tubuh yang bulat, lincah, dan mata jernih. Selain itu perhatikan pula bahwa bulu-bulu tidak memiliki cacat sama sekali.

Dalam membeli bibit biasanya pembelian dilakukan dalam bentuk perbox dengan masing-masing isi 100 seekor anak ayam. Beberapa jenis ayam potong yang dikategorikan bagus untuk diternak inilah jenis come, Ros, dan higgro.

4. Maksimalkan Perawatan

Cara memulai usaha ayam potong yang terakhir ialah maksimalkan perawatan. Memelihara ayam potong atau broiler tidak semudah memelihara ayam kampung.

Karena jenis ayam ini mudah mengalami stres dan mati mendadak. Oleh karena itu kamu harus memeliharanya dengan penuh perhatian dan perawatan yang maksimal.

Di mana kamu bisa berikan perhatian ekstra selama 14 hari Pertama ternakmu, sebab ini adalah masa-masa yang rentan dan. Sehingga kamu harus benar-benar memperhatikan mereka dengan cermat.

Pastikan apakah ayam tersebut merasa nyaman dikenal atau tidak! Masa ini merupakan masa adaptasi dengan lingkungan yang baru bagi ayam tersebut.

Jika ayam terlihat tidak nyaman, kamu harus mencari solusi dengan cara memindahkan ke kandang yang lain. Selain kondisi kandang baik-baik saja, kamu juga harus memberikan makan 2-3 kali sehari.

Lalu pastikan suhu udara selalu stabil dan sesuai dengan kondisi kandang. Artinya tidak terlalu dingin dan tidak terulang hangat juga. Berikan pakan secara teratur dan selalu jaga kebersihan kadang, serta lingkungan sekitarnya dengan baik.

Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara tetap sehat untuk ternakmu. Kemudian selama 14 hari pertama, ternak akan lebih mudah dirawat.

Selanjutnya jangan lupa melakukan vaksinasi sebanyak tiga kali secara berkala. Diantaranya yaitu tepat pada hari ke-7, ke-14 dan hari ke-21.

Lalu lakukan pemberian antibiotik dan vitamin, pada waktu hari kelima sampai hari ke-10 sebelum masa panen dilakukan. Nah untuk vitamin tersebut bisa dilakukan hingga masa panen tiba.

Analisa Modal Awal Ternak Ayam Bloiler

Nah berikut ini analisa modal yang bisa kamu jadikan sebagai gambaran untuk memulai usaha ternak ayam bloiler atau ayam pedaging.

  • Ayam => Rp7500 x 100 = Rp750.000
  • Tempat makan => 4 x Rp25.000 x 4 = Rp100.000
  • Baby chick => 4 x Rp20.000 = Rp80.000
  • Tempat minum => 4 x Rp15.000 = Rp60.000
  • Kandang Ayam => 2x2 meter = Rp400.000
  • Lampu => 2 buah = Rp30.000

Jika ditotalkan modal di awal yang harus kamu keluarkan untuk beternak ayam bloiler adalah sekitar Rp1.460.000.

Biaya Operasional

  • Pakan untuk 100 ekor 5 karung x Rp415.000 = Rp2.075.000
  • Bibit ayam = Rp750.000
  • Vitamin = Rp30.000
  • Vaksin = Rp20.000

Sehingga jika ditotalkan biaya operasional yang akan kamu butuhkan, ada sebanyak Rp2.900.000.

Jika diasumsikan kematian ayam sebanyak 4 persen, dan ayam yang bisa dipanen sebanyak 96 persen. Maka jumlah ayam yangbisa dipanen hidup adalah sebanyak 96 ekor.

Nah dari 96 ekor ini dengan rata-rata berat bobotnya mencapai 1,8 kilogram, maka dapat hasil sekitar 172,8 kilogram daging.

Simulasi Keuntungan

Jika jumlah berat daging ayam yang dihasilkan dari 96 ekor ayam sebesar 172,8kg x Rp32.000 = Rp5.529.600, dengan keuntungan bersihnya yaitu sebesar Rp5.529.600 - Rp2.900.000 = Rp2.629.600.

Itulah informasi tentang analisa modal dan keuntungan, beserta tips beternak ayam bloiler agar berkembang pesar yang dirangkum ValoraNew.com dari channel Youtube Belajar Berbisnis. (*)

Editor : VN-1
Tag: