Sehari Untung Rp1 Jutaan, Ternyata Ini 4 Ide Bisnis di Desa Paling Menarik Dijalankan!

×

Sehari Untung Rp1 Jutaan, Ternyata Ini 4 Ide Bisnis di Desa Paling Menarik Dijalankan!

Bagikan berita
Ilusrasi ide bisnis di daerah pedesaan. (Foto: Canva/Pinerest)
Ilusrasi ide bisnis di daerah pedesaan. (Foto: Canva/Pinerest)

PEDESAAN merupakan kawasan yang potensial untuk dijadikan sebagai tempat berbisnis. Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, di desa juga memiliki potensi pasar yang sangat besar jika dikemas dengan baik.

Makanya tidak heran kalau banyak miliarder dengan menjalankan bisnis di desa, karena memang prospeknya itu yang tetap menjanjikan.

Kamu harus tahu, ternyata membuka usaha di desa adalah cara yang bagus untuk mencari keuntungan. Bahkan kamu juga bisa membuka lapangan pekerjaan juga bagi orang lain.

Pastinya ide usaha ini juga cocok untuk semua musim, sehingga jika berjualan tidak ada hari sepinya.

Dalam artikel ValoraNews.com ini, kamu akan belajar usaha apa saja yang cocok untuk kamu buka sekarang, yang bisa laris setiap hari.

Banyak orang yang berpikiran bahwa membuka usaha di daerah pedesaan tidak akan ada untungnya. Sehingga tidak sedikit diantara kamu yang memilih untuk pergi mengadu nasib ke rantau orang.

Jika kamu juga memiliki pemikiran serupa, kamu wajib untuk membaca artikel ini hingga selesai. Dijamin minset kamu akan berputar balik terkait hal itu.

Berikut beberapa ide bisnis di desa dengan modal kecil yang menjanjikan untuk dicoba, yang dihimpun oleh ValoraNews.com dari kanal Youtube Inspirasi Pagi.

4 Ide Bisnis di Daerah Pedesaan

1. Wisata Alam

Pedesaan biasanya memiliki potensi wisata alam yang sangat menarik, guyuran uang yang mengalir ke desa dari sektor pariwisata itu pun benar-benar tidak boleh dianggap sebelah mata.

Pemilik kanal Youtube Inspirasi pun mengambil contoh yaitu Tour Sepeda di Yogyakarta yang meraup untung jutaan, bahkan puluhan juta rupiah seharinya.

Tour ini membawa wisatawan menjelajah dengan menggunakan sepeda, di mana menjelajahi sawah yang indah dengan view gunung.

Bayarannya untuk sewa sepeda ini juga bukan main, untuk jarak 11km saja dibayar sebesar Rp350 ribu per orang. Kalau sehari kamu bisa dapat 5 orang penyewa saja, kamu sudah dapat cuan sebesar Rp1.750.000 dalam sehari.

Kamu juga bisa membuat versi desamu sendiri, apalagi sekarang dunia wisata itu lebih melebar. Artinya tidak hanya didominasi oleh kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta saja.

Namun di daerah kamu pun juga punya wisata versinya sendiri. Kalau kamu pandai memasarkan wisata di daerahmu, maka banjir orderan itu hanya masalah waktu saja.

Sebab sekarang sudah banyak platform media sosial yang bisa kamu manfaatkan untuk memasarkan wisatamu, dan juga usaha tour sepedamu.

2. Pertanian

Ide bisnis pertanian merupakan bisnis yang sangat cocok untuk dijalankan di desa, sebab lahan yang tersedia masih sangat luas.

Di mana salah seorang masyarakat yang berhasil di sektor pertanian ini yaitu Agitya Kristantoko. Di mana meskipun sempat dilanda masa pandemi, petani milenial ini masih sanggup meraup omzet hingga Rp100 juta dalam sebulannya.

Nah jika margin profitnya itu sekitar 30 persen dikali Rp100 juta, berarti pendapatan bersih yang ia peroleh adalah sekitar Rp300 juta dalam sebulannya.

Agitya memproduksi 155 jenis olahan singkong seperti rengginang singkong, keripik singkong, dan camilan olahan lainnya dengan packaging menarik.

Ia memasarkan produknya itu di di tokonya sendiri, swalayan besar, toko perbelanjaan, toko oleh-oleh, di market place seperti Facebook, Shopee, dan lainnya.

Sehingga kamu juga bisa mencontoh atau menjadikan keberhasilan Agitya sebagai solusi untuk memulai usahamu sendiri.

Kamu bisa berbisnis di bidang pertanian dengan memanfaatkan pemasaran secara offline dan juga online, agar produkmu cepat berkembang pesat.

Karena kebanyakan petani itu cuma sekadar bertani saja, tanpa berpikir tentang pengembangan produknya seperti apa. Misalnya berkebun singkong, ketika panen mereka langsung menjual singkong mentahnya.

Padahal kalau kreatif juga bisa seperti Agitya yang sekarang menjadi pengusaha sukses di bidang pertanian, dan juga berjualan camilan olahan singkong sekaligus.

Sehingga kamu pun bisa meningkatkan value dan daya jual dari produk yang kamu pasarkan.

3. Industri Kecil dan Menengah (IKM)

Nah perlu kamu ketahui, desa juga memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM). Karena di sana terdapat bahan baku yang mudah dan murah didapat.

Di mana biasanya yang potensial di desa itu adalah pengolahan makanan, pembuatan kerajinan tangan, dan sebagainya.Salah satu sosok yang berhasil di bidang ini adalah Nunung yang sukses di bisnis kraf rumahan dengan omzet jutaan.

Di mana ia menyediakan layanan hias buket ulang tahun atau wisuda, hias frame foto, hamper untuk seserahan, snak tower, dekor mahar pernikahan, box gift, dan masih banyak lainnya sesuai dengan permintaan konsumen.

Untuk penghasilan kotornya itu bisa sampai Rp1 juta setiap harinya. Berkat usaha ini ia pun sangat bersyukur bisa membantu keuangan keluarganya.

Karena di marketplace sendiri kerajinan tangan juga banyak yang menjualnya. Sehingga hal ini bisa membuktikan bahwa peluang usahanya masih sangat besar permintaannya.

Jadi memang kalau kamu mau berbisnis itu, cobalah yang pasti-pasti saja. Di mana permintaannya banyak, potensi keuntungannya juga besar, dan menjalankannya juga tidak membuat kamu stres.

Asalkan produk yang kamu tawarkan bagus, pelayanan ke konsumen juga memuaskan, pekerjaannya cepat, percayalah bisnis kamu akan berkembang dengan sendirinya.

4. Peternakan

Bisnis di sektor peternakan juga masih potensial untuk dijalankan di desa. Karena lahan yang luas dan cocok untuk pengembangan peternakan.

Beberapa jenis peternakan yang potensial untuk dijalankan di desa antara lain peternakan ayam, sapi, kambing, dan lainnya.

Salah seorang yang berhasil di bisnis peternakan ayam ini yaitu mantan TKI di Korsel Abdulah Hadi, sukses dengan bisnis ayam bernama Closed House. Melalui usahanya itu ia bisa meraup omzet miliaran.

Dari bisnis ternak ayam itu satu bulannya Hadi mampu meraup penghasilan sekitar Rp1 miliar, sangat luar biasa bukan.

Di mana ayam siap panen di usia 22 hari dengan bobot 1 kg, dan 29 hari dengan bobot 1,6 kg dihargai sekitar Rp4.000 sampai Rp5.000 itu per ekornya.

Jadi jika kamu berminat mencobanya, usaha ini masih sangat menggiurkan untuk dicobain loh ya!

Sekian informasi tentang beberapa ide usaha di desa yang bisa dijadikan sebagai gambaran untuk memulainya. Semoga informasi ini bisa membantu persoalan yang kamu hadapi dalam mencari bisnis atau usaha di daerah pedesaan. (*)

Editor : VN-1
Tag: