MULAI usaha bertanam sayuran bisa menghasilkan omzet ratusan juga sekali panennya. Berikut 6 jenis tanaman yang bisa kamu jadikan sebagai peluang usaha cepat panen.
Di masa sekarang alih fungsi lahan pertanian terjadi begitu masif. Sehingga kondisi tentu saja membuat lahan pertanian semakin lama semakin berkurang.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan gizi. Permintaan akan kebutuhan pangan semakin lama semakin meningkat begitu juga dengan kebutuhan sayuran.
Secara bisnis tentu saja hal ini membuka peluang produksi dan penyediaan kebutuhan hidup, terutama komoditi sayuran. Begitu juga bagi kamu yang masih pemula dalam merintis usaha.
Nah artikel ini khusus dibuat untuk kamu yang pemula, namun punya tekad besar untuk memulai sebuah usaha di bidang tanaman. Sebab tanpa kamu sadari dalam berbisnis itu tidak harus menjual produk yang wah dan mahal.
Melainkan dalam berbisnis itu, usahakan menyediakan produk yang dibutuhkan setiap hari dan setiap waktu oleh calon konsumen. Maka dari itu untuk mengetahui tanaman apa saja yang paling diminati banyak konsumen.
Serta paling cepat panen untuk menghasilkan uang, akan disajikan dalam artikel ini. Bahkan beberapa hari setelah masa tanam pun sudah bisa kamu panen. Menarik bukan! Yakin kamu tidak tertarik untuk mencobanya?
Berikut beberapa tanaman yang cepat panen untuk dijadikan ladang cuan, yang dirangkum ValoraNews.com dari kanal Youtube Business Bright Spot.
6 Ide Usaha Pertanian Cepat Panen
1. Usaha Pertanian Pare
Tanaman pare atau paria termasuk dalam kategori tanaman herbal. Tanaman ini tumbuh menjalar dan memiliki daun berjari-jari, buahnya memiliki tekstur bergelombang dan ciri khas rasanya yang pahit.
Tanaman pare termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan dan tidak tergantung musim. Tanaman pare mulai berbunga pada usia 30 hari setelah tanam.
Panen pertama bisa dilakukan pada usia 40-50 hari setelah tanam, tergantung dari jenis varietas yang digunakan. Nah proses panen bisa dilakukan 10-15 kali petik, dengan interval setiap 3-4 hari sekali.
Tanaman pare bisa mencapai 20-30 ton per hektar. Jika harga pasar Rp4000 per kg, maka potensi pendapatan petani pada dari lahan 1 hektar adalah Rp80 juta sampai Rp120 juta per hektarnya.
2. Usaha Pertanian Gambas
Gambas adalah tanaman sayuran buah yang merambat, sehingga membutuhkan lancaran. Buah gambas memiliki ciri buah memanjang dan hijau, pada dasar kulit yang agak kasar.
Umumnya buah gambas dapat dipanen pada saat masih muda untuk dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman gambas mulai dipanen pada saat usia mencapai 40 hari setelah tanam.
Kelebihan usaha tani gambas adalah sekali tanam panen dapat dilakukan hingga usia 70 hari setelah tanam, atau 30 kali petik dengan interval 4 hari sekali.
Untuk produktivitas gambas bermusim rata-rata menghasilkan 9-13 ton per hektar. Jika harga pasar Rp6000 per kg, maka potensi hasil petani gambas mencapai Rp54 juta sampai Rp78 juta per hektarnya.
3. Usaha Pertanian Kacang Hijau
Kacang hijau adalah tanaman sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropis. Produksi kacang hijau sebagai bahan olahan bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Selain itu kacang hijau juga berperan dalam menumbuhkembangkan industri kecil maupun menengah. Seperti yang kamu ketahui kacang hijau memiliki ciri buah memanjang dan memiliki biji bulat berwarna hijau.
Kacang hijau biasanya dapat dipanen pada saat umur 65-95 hari setelah tanam. Perlu kamu ketahui kacang hijau umumnya dipanen 2-3 kali petik.
Kemudian potensi hasil panen kacang hijau rata-rata 1,7 sampai 2,1 ton per hektar. Jika harga pasar Rp15.000 per kg, maka potensi penghasilan usaha petani kacang hijau mencapai Rp25 juta sampai Rp31 juta per hektarnya.
4. Usaha Pertanian Timun
Tanaman mentimun merupakan tanaman sayuran yang merambat, dan menghasilkan buah. Tanaman ini menghasilkan buah yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Timun biasanya digunakan untuk lalapan, bahan minuman, sayuran, maupun bahan baku asinan. Peluang usaha timun bisa dikatakan menjanjikan, karena cara budidayanya mudah dan masa tanamnya yang cepat.
Jadi wajar saja jika tanaman timun termasuk tanaman yang cepat menghasilkan uang. Sebab hanya dalam waktu 35 hari setelah tanam, tanaman ini sudah mulai berbunga dan menghasilkan buah.
Selain itu rata-rata setelah 40 hari setelah tanam, timun sudah mulai bisa dipanen. Pemetikan pun biasanya dilakukan setiap hari 1 sampai 100 setengah bulan.
Nah itu artinya sekali tanam bisa dipanen sebanyak 30-45 kali tergantung dari perawatan. Pada dasarnya timun rata-rata memproduksi 50 ton per hektarnya. Jika harga pasar Rp2500 per kg, maka potensi penghasilan pertanian mencapai Rp125 juta per hektarnya.
5. Usaha Pertanian Kacang Panjang
Kacang panjang merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan sumber vitamin dan mineral. Di mana kandungan tersebut dapat meningkatkan ketahanan tubuh, meningkatkan kecerdasan, dan menjaga metabolisme tubuh.
Nah kelebihan dari usaha kacang panjang sendiri yaitu dalam waktu 30 hari setelah tanam, tanaman ini sudah mulai menghasilkan bunga.
Kemudian rata-rata 45 hari setelah tanam sudah mulai panen, karena memang waktu panen tanaman satu ini terbilang sangat cepat.
Untuk sekali tanam, kacang panjang bisa dipanen sebanyak 15-30 kali. Hal itu tentu saja tergantung kepada cara perawatan dan kondisi tanaman kacang panjangnya sendiri, dengan interval panen 2-3 hari sekali.
Sementara itu, untuk produksi kacang panjang rata-rata mencapai 9-10 ton per hektarnya. Jika harga pasar Rp10.000 per kg, maka potensi penghasilan usaha petani kacang panjang mencapai Rp90 hingga Rp100 juta per hektarnya.
6. Usaha Pertanian Terong
Terong merupakan tumbuhan pangan yang menghasilkan buah yang biasanya dijadikan sayur-sayuran. Seperti yang kamu ketahui pada umumnya terong memiliki ciri-ciri buah bulat dan memanjang, memiliki warna ungu ataupun hijau dengan dasar kulit yang mulus.
Tanaman terong ungu sedikit lebih lama untuk menghasilkan uang daripada tanaman lain yang dijelaskan sebelumnya. Di mana untuk masa panennya juga berlangsung lebih lama.
Nah pada umumnya, tanaman terong ungu mulai menghasilkan bunga pada usia 45 hari setelah tanam. Kemudian baru bisa dipanen pada usia 50 sampai 60 hari setelah tanam.
Hal itu juga tergantung dari perawatan dan kondisi tanaman. Kamu haru tahu bahwa tanaman terong ungu rata-rata bisa dipanen sebanyak 13-15 kali, dengan interval 4 sampai 7 hari, dengan jumlah produksi rata-rata 30 ton per hektarnya.
Jika harga pasar terendah Rp3000 per kg, maka potensi penghasilan usaha pertanian terong ungu mencapai Rp150 juta per hektarnya.
Sekian informasi tentang beberapa tanaman sayuran yang bisa dijadikan sebagai peluang usaha cepat panen. Bagaimana, apakah kamu sudah menentukan tertarik dengan salah satu jenis tanamannya?
Jangan lupa untuk terus update informasi terbaru lainnya tentang ide usaha di ValoraNews.com ya! (*)
Jika kamu ingin mendapatkan informasi terkait ide bisnis dan DANA Kaget setiap harinya, silakan bergabung di Grup Telegram Ini.
Editor : VN-1