BERAWAL dari kegagalan dalam mengejar impian, kini malah sukses punya penghasilan hingga miliaran satu bulannya. Siapa bilang seseorang yang pemalu atau introvert tidak bisa sukses.
Hanya karena sikap pemalu, bukan berarti seseorang itu tidak bisa menjalankan sebuah usaha atau bisnis. Terkadang kegagalan yang berulang kali membuat seseorang lebih bangkit mencari jalannya sendiri.
Seperti halnya Muhammad Rian Wisanto, pemuda asal Tulungagung yang terkenal dengan sifat introvert kini sukses berkat usahanya yang hanya berjualan "Ayam Kremes & Geprek Judha".
Usaha yang dimulai dengan iseng-iseng mengisi waktu, sembari menunggu ijazah ini sukses hasilkan cuan hingga puluhan juta sebulannya. Walaupun punya kepribadian pendiam, tapi ia berhasil membimbing para karyawannya untuk mengembangkan usahanya tersebut.
Dari Rian ini kamu yang sekarang belum punya apa-apa, tidak sedang mengerjakan apapun bisa belajar banyak hal. Bagaimana semangat rian dalam mengembangkan bisnisnya, bagaimana ia bisa mempertahankan apa yang sudah dijalankannya.
Serta bagaimana Rian merubah dirinya yang pemalu, menjadi seorang bos yang bisa membayar gaji karyawannya. Artinya di sini tentu ia berusaha untuk menyesuaikan diri yang introvert dengan kondisi menjadi seorang bos.
Silahkan simak cerita singkat perjalanan Rian dalam mengembangkan bisnisnya di bidang kuliner, yang dirangkum ValoraNews.com dari kanal Youtube Pecah Telur.
Kisah Sukses Pemuda Introvert
Awalnya Rian tidak pernah menyangka usaha yang ia jalankan bisa sesukses sekarang, yang satu harinya bisa mendapat penghasilan Rp2 juta.
Bahkan ia juga tidak menyangka kenapa pada akhirnya bisa berjualan ayam kremes ini, yang mana dulunya cita-cita atau impian Rian adalah ingin lulus CPNS.
Usaha ayam kremes ini mulai dibuka sejak tahun 2018 lalu, yang mana pada saat itu ia sedang menunggu keluarnya ijazah.
"Dulu awalnya ini termotivasi dari ibu yang punya basic kuliner, dan karena tahun itu sedang ramai-ramainya ayam geprek. Di situlah saya berpikir untuk mecoba berjualan," kata Rian pada Pemilik kanal Youtube Pecah Telur.
Meskipun cuma buka di hari Senin-Sabtu pukul 11.00-20.00 WIB, namun jangan salah pengunjung yang datang ke lapaknya selalu antrean. Jadi wajar saja jika sehari bisa habis 20 kilo ayam.
"Alhamdulillah biasanya kalo sebulan itu dipotong biaya keseluruhan, ada sisa untung sekitar Rp10 juta. Harga dulu seporsi kalo pake nasi Rp6000, dan sekarang udah naik jadi Rp10 ribu," ucapnya.
Rian mengatakan pencapaiannya sekarang bahkan melebihi ekspetasinya selama ini. Di mana awalnya cuma sendiri, sekarang ia sudah punya 4 orang karyawan.
Meskipun begitu, ia juga pernah merasakan posisi down pada saat anak pertamanya meninggal dunia. Hingga akhirnya beristirahat sejenak, lalu bangkit kembali menjalankan kehidupan.
"Sekarang bersyukurnya sudah punya dua cabang, keduanya juga sama-sama ramai. Meskipun lebih ramai yang cabang pertama, tapi berkat promosi di media sosial. Jadi banyak yang tahu ada cabang baru," ungkapnya.
Sedikit tips yang dibagikan Rian berdasarkan pengalamannya yaitu, jika kamu berminat terjun ke bisnis kuliner jangan pernah tanggung-tanggung.
Cobalah untuk memberikan hatimu sepenuhnya, walaupun masih ada impian lain yang tertunda. Tidak masalah untuk mencoba, tapi tetap fokus dengan apa yang sudah digeluti sebelumnya.
Selain itu, jangan lupa untuk tetap mempertahankan kualitas rasa, kenyamanan konsumen dalam berbelanja, harga terjangkau, jumlah porsi yang diberikan.
Semua itu sangat berpengaruh terhadap peningkatan omzetmu, jangan sungkan untuk menerima masukan dari pelanggan. Kemudian kamu juga harus kuat mental menghadapi masalah yang ada.
Sekian cerita singkat kisah sukses Rian seorang pengusaha kuliner, semoga cerita ini bisa menginspirasi kamu untuk lebih semangat lagi dalam menjalankan usaha atau bisnismu. (*)
Jika kamu ingin mendapatkan informasi terkait ide bisnis dan DANA Kaget setiap harinya, silakan bergabung di Grup Telegram Ini.
Editor : VN-1