SEMAKIN berganti tahun, makin maju juga peradaban dan membuat pengetahuan semakin terdepan. Tentu saja ini hal baik, tapi ada pengecualian.
Dimana semakin canggih manusia dalam berfikir, maka penciptaan terhadap teknologi pun meningkat. Bahkan, keberadaan AI disebut mengancam.
Ancamannya berupa tidak adanya lapangan pekerjaan karena banyak jenis karir yang akan digantiken oleh teknologi, sudah waktunya kamu beralih karir.
Bagaimana jika mencoba memulai ide usaha dalam bidang pertanian atau bahkan peternakan, akan sangat cocok bagi anak mudah yang tinggal di pedesaan.
Beberapa bisnis yang bisa kamu geluti yaitu Ternak Ayam, Lele, Sayuran Organik serta Gula Semut dan Madu vegan dari Bunga Kelapa hingga Jamur Tiram, Toge & Selada Hydroponik.
5 Ide Usaha Bidang Pertanian, Rekomendasi Bisnis Anak Muda di Desa
1. Ternak Ayam, Lele, Sayuran Organik
Ide usaha pertama yang bisa anak muda di desa coba sebagai rekomendasi yaitu Ternak Ayam, Lele & Sayuran Organik. Meskipun kamu lulusan sarjana, tak perlu malu memulai bisnis peternakan.
Selain bisa mengurangi pengangguran, usaha ini juga dapat memberikan inovasi baru dalam bidang pertanian. Dimana semua aspek tersebut saling berkaitan dan bisa dilakukan secara bersamaan.
Jadi begini, jika kamu punya ternak ayam, maka bisa membuang kotorannya menjadi pupuk yang diperuntukkan bagi sayuran organik. Begitu pula dengan lele yang hidup di air, manfaatkan generasi air untuk menyiram sayuran.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh salah satu anggota KWT Srikandi di Wonogiri, Jawa Tengah yang bernama Azalea. Meskipun ia lulusan S1 Bahasa Inggris, tapi kini telah sukses jadi petani dan bekerja sama mengurangi angka stunting di desa nya.
"Intinya kita berusaha mengelola modal seminim mungkin agar menghasilkan keuntungan lebih besar, apalagi warga desa bisa terpenuhi kebutuhan gizinya dan dapat mengurangi angka stunting desa. Ini salah satu tujuan kami," ujarnya kepada Youtube Kementrian Desa.
"Selain itu, ibu-ibu gak perlu nunggu tukang sayur dulu untuk masak. Terus karena pengolahan dari kita untuk kita juga, makanya harganya juga lebih murah. Ini merupakan bentuk kerjasama masyarakat dengan desa setempat," jelasnya.
Bahkan, usaha tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi angka stunting. Tapi juga sebagai bagian dari pemberdayaan perempuan dengan pembuktian bahwa perempuan juga bisa bekerja pada lahan pertanian yang sering diremehkan & menghasilkan banyak manfaat.
"Jadi ada 3 tujuan yaitu bidang ekonomi dengan menggandeng ibu-ibu desa pada usaha terkait, pemenuhan kebutuhan gizi dan mengurangi stunting untuk 2024 mendatang serta inovasi bertani keren dalam upaya pemberdayaan perempuan. Uangnya luar biasa loh," tutup Azalea dalam keterangannya.
2. Gula Semut dan Madu vegan dari Bunga Kelapa
Kedua, kamu dapat mencoba ide usaha unik yang belum ada sebelumnya seperti yang dilakukan pasangan suami istri di Jawa Tengah ini dengan brand Golden Nyra yang hasilkan produk Gula Semut dan Madu vegan dari Kelapa.
Sebagai petani muda, mereka tergerak untuk mengupayakan desa tempat tinggal agar lebih maju melalui produksi pertanian. Bahkan, mereka juga membuat komunitas yang membahas bahwa "petani tak hanya bisa memproduksi, tapi juga menjualnya."
"Kami ingin mengedukasi para Petani dan mengubah pandangan terkait pertanian yang bisa sangat menguntungkan dengan membentuk Smart Farmer agar berdistribusi dalam metode Smart Farming," ujar Ella Rizki Farihatul Maftuhah kepada Youtuber Pecah Telur.
"Sehingga mereka bisa mengolah teknologi, menciptakan produk menjadi yang diterima oleh pasar dan menginovasi apa yang ditanamnya lebih baik dari tahun ke tahun. Tidak hanya masalah bisa produksi, tapi kemampuan menguasai pasar dapat teratasi," jelas istri Rayndra Syahdan Mahmudin itu.
Tips lengkap terkait bisnis yang sukses dari mereka dapat kamu baca selengkapnya dengan mencari artikel Valora News yang lain dengan judul, "Smart Farming untuk Masa Depan Bisnis Jangka Panjang, Simak Ide Usahanya."
3. Jamur Tiram
Ketiga, kamu dapat mencoba ide usaha dengan berbisnis jamur Tiram yang sangat unik dan masih jarang dilakukan. Padahal, permintaan terhadap jenis makanan ini cukup tinggi. Ini yang disebut peluang, namun begitu, kamu memerlukan banyak pengetahuan untuk memulainya.
Salah satunya dengan menjadi pekerja pada pembuatan Jamur Tiram Nguberwelas Mushroom di Jawa Timur dan pengusaha Arlin di Banjarnegara, tapi bukan tidak mungkin jika kamu yang berada di wilayah pedesaan mencoba membudidyakannya sendiri.
Metodenya, bisa menggunakan bahan utama seperti serbuk gergaji 20% (merek albazi lebih utama) yang berkulitas tinggi. Siapkan bahan lain berupa bekatul + kapur 1 % + tepung japung + air 15% agar bisa menghasilkan ribuan jamur. Ingat ya kalau pembudidayaan jamur, harus punya lahan atau gudang sendiri.
Selain itu, penting juga untuk memastikan pemasaran dapat tersalur dengan baik. "Dulu sangat susah untuk melakukan penjualan tapi kini sampai dikejar-kejar pembeli karena mereka saking habis stoknya," ujar owner Nguberwelas Mushroom di Tulungagung tersebut.
"Karena jumlahnya banyak sekitar 10.000 baglog, jadi bisa tiap hari panen. Pernah Panen 30kg sehari dengan penjualan per kilo sekitar 480 ons yang berikan keuntungan Rp180 ribu per kilo," jelasnya kepada Youtuber Pecah Telur.
Info selengkapnya terkait budidaya jamur tersebut, dapat kamu baca pada artikel Valora News lain yang berjudul. "Bisnis Usaha yang Dikejar-kejar Pembeli Ini Untung Rp5 Juta Sehari, Berikut Rinciannya" dan "Unik, Budidaya Jamur Tiram Ini Hasilkan Keuntungan Rp30 Juta Per Bulan, Kok Bisa."
4. Toge
Keempat, kamu dapat coba mengolah budidaya toge yang sudah dipelajari sejak SD dan SMP. Petani Toge yang bernama Saiful Bahri di Serang, bahan cuma modal Rp24 ribu hingga kini menghasilkan keuntungan Rp2 juta sehari.
Metodenya tidak begitu sulit yaitu kamu hanya memerlukan sebuah ruangan yang tidak begitu terang, kemudian rendam kacang hijau semalaman. Baru lah dipanen dengan jangka waktu 3-4 hari melalui siklus penyiram setiap 3 jam sekali.
Rincian modal usahanya yaitu ia bisa memproduksi 50kg Toge seharu dengan akumulasi 7-8Kg Kacang Hijau, per kilo Kacang Hijau adalah Rp24.000. Maka, modal hariannya sekitar Rp24.000 x 7 = Rp168.000an dengan keuntungan Rp2 juta per hari dan bisa lebih besar jika puasa & lebaran.
Bagaimana tidak, dari 1Kg penjualan Toge bisa berikan laba bersih Rp40 ribu. Maka tentu saja jika penjualan per hari 50Kg, menjadi Rp40.000 * 50 = Rp2 juta dan akumulasi bulanannya mencapai angka Rp60 jutaan. Cukup fantastis, bukan?
Simak tips sukses budidaya Toge tersebut dengan baca artikel lain dari Valora News yang berjudul, "Anak SMP Juga Bisa Bisnis Usaha yang Untung Rp2 Juta Sehari Ini, Simak Rinciannya."
5. Selada Hydroponik
Terakhir, ide usaha dengan bisnis Selada Hydroponik ini bisa menguntungkan dengan pencapaian omset Rp20 juta sebulan seperti yang dilakukan oleh seorang petani asal Tasikmalaya yang bernama Regi Zamzam dengan usia 23 tahun.
Seperti yang diketahui, bahwa hampir semua jenis kuliner menempatkan selada sebagai sayuran mereka. Meski di awal ketika memulai, akan ada kendala berupa lahan. Tapi tenang saja karena jika telah menemukan pasar, semua bisa dilancarkan.
"Tips berbisnisnya sambil jalan yaitu dari belum nemu bibit dan nutrisi yang bagus sampai sukses hingga saat ini, meski ada beberapa kendala seperti perang sama hama & ulat serta ketakutan adanya perang harga dengan produk konvensional lain," kata Regi Zamzam.
"Ketika kemarau karena ada selada bokor dari konvensional yang banting harga jauh lebih murah, untungnya kita punya kelebihan yaitu konvensional ada getah. Sementra hydroponik mah manis karena dijual sama busa nya agar tidak layu," jelasnya.
Kisah sukses terkait budidaya selada Hydroponik yang cocok dikembangkan di pedesaan tersebut dapat kamu ketahui ulasan lengkapnya dengan baca artikel Valora News lain dengan judul, "Rekomendasi Bisnis Usaha Hydroponik Bagi Warga Desa, Omset Rp20 Juta Sebulan."
Itulah 5 ide usaha pada bidang pertanian yang bisa anak muda pedesaan coba supaya sukses, barangkali dapat membuat lapangan pekerjaan baru karena banyak bidang yang sudah dimudahkan oleh AI hingga tenaga kerja manusia akan terancam dikurangi. (*)
Editor : VN-1