Tanpa Modal, Kini Hasilkan Omzet Rp200 Juta Lebih! Ternyata Ini Ide Bisnisnya

×

Tanpa Modal, Kini Hasilkan Omzet Rp200 Juta Lebih! Ternyata Ini Ide Bisnisnya

Bagikan berita
Ilustrasi kisah sukses pengusaha bandeng asal Semarang. (Foto: kanal Youtube Rajarasa Channel)
Ilustrasi kisah sukses pengusaha bandeng asal Semarang. (Foto: kanal Youtube Rajarasa Channel)

APA iya menjalankan sebuah bisnis yang berawal tanpa modal bisa hasilkan omzet hingga ratusan juta per bulannya? Ternyata hal ini betul di alami oleh ibu Sari Noviani.

Dilansir dari kanal Youtube Rajarasa Channel, Sari berasal dari daerah Semarang yang merupakan owner dari Bandeng New Citra. Di mana produk ikan bandeng yang kini dikenal oleh banyak orang sebagai oleh-oleh.

Ternyata ada cerita luar biasa dibalik kesuksesan brand satu ini. Sebuah bisnis kuliner yang dijalankan oleh seorang ibu dengan dua orang anak, mantan kayawan salah satu rumah sakit di Semarang.

Kini sukses menjadi seorang pengusaha kuliner dan dikenal banyak orang. Malahan penghasilannya yang sekarang jauh melebihi gajinya saat menjadi seorang karyawan.

Ternyata awal memulai usaha ini juga tidak begitu mudah, ia harus melewati proses yang membuat dirinya semakin teguh dalam menghadapi setiap rintangan yang datang.

Pastinya pendapatan yang dihasilkan juga di mulai dari bawah, tidak langsung begitu besar dan ratusan juta. Kamu pun jika mulai sebuah bisnis atau usaha, sudah pasti berawal dari bawah.

Lalu seperti apa sih kiat-kiat yang dilakukan oleh Bu Sari hingga bisa sampai di titik sekarang? Jawabannya kamu bisa baca artikel ini hingga selesai ya.

Berikut cerita singkat perjalanan usaha Owner New Citra dalam mengembangkan usahanya, yang dirangkum ValoraNews.com dari kanal Youtube Rajarasa Channel.

Kisah Sukses Pengusaha Omzet Ratusan Juta

Owner New Citra bercerita pada Pemilik kanal Youtube Rajarasa Channel, usaha tersebut berdiri sejak tahun 2009 lalu. Di mana saat itu ia belum memiliki rumah produksi sama sekali.

Melainkan Sari masih menggunakan rumah sendiri untuk produksi, yang mana waktu itu ia hanya mengambil produk dari ibunya yang seorang pedagang Bandeng.

Itulah yang kemudian ditawarkannya kepada orang-orang kantornya, dan juga dijual secara online melalui media sosial juga. Di mana pada saat itu pendapatannya tidaklah seberapa.

"Awal usaha itu saya paling cuma dapat Rp200-300 ribu, itu pun kita ngambilnya dari ibu, terus dijual lagi," ucapnya pada Pemilik kanal Youtube Rajarasa Channel.

Setelah lama waktu berjalan ternyata orderan yang masuk terus meningkat, sehingga produk milik ibunya sudah tidak memadai lagi. Pada akhirnya ia bersama suami memutuskan untuk produksi sendiri.

"Pasa awal nawarin ke temen-temen itu, mereka bilang enak dan harganya juga tidak mahal. Sehingga dari sini kita mulai percaya diri, kalau usaha ini bisa besar," sebutnya.

Secara bertahap, ia dan suami pun mulai menawarkan kepada pusat oleh-oleh yang berada di Semarang. Dia mengaku di awal ia tidak menggunakan modal sama sekali.

Di mana saat itu ia hanya memasarkan milik ibunya saja, dan mengambil sedikit keuntungan. Dari keuntungan itulah ia mengumpulkan uang, perlahan beli panci kecil.

Mengaku tidak punya tips rahasia dalam mengembangkan usahanya, ia hanya mengatakan perbanyak ibadah dan senantiasa melaksanakan salat lima waktu.

"Ya salat duhanya juga jangan pernah lupa mas, di tambah setiap paginya itu saya selalu salawat," tambahnya saat ditanya tips yang diterapkan untuk kemajuan bisnisnya.

Namun yang selalu ia pastikan adalah memanajemen keuangannya dengan baik. Setiap hari ia tidak pernah mencampurkan uang usaha degan kebutuhan pribadi.

Sehingga sampai sekarang keuangannya terkelola dengan baik, karena pada dasarnya untuk melihat hasil usaha itu adalah dengan memisahkan dua hal tersebut.

Berkat manajemen pasar dan keuangan yang benar, usahanya pun terus berkembang. Bahkan yang awal cuma bisa produksi 5-10kg sehari, sekarang dalam sehari ia bisa produksi minimal 100kg.

Artinya bisa saja produksinya dalam sehari melebihi angka tersebut. Untuk awal yang cuma skal rumahan, dengan penghasilan yang sekarang capai angka Rp200 juta lebih tentu merupakan hal yang luar biasa bukan.

Sampai saat ini, Sari sudah bekerja sama dengan 40 outlet oleh-oleh di Semarang. Bahkan sekarang Variasi produknya juga bertambah, tidak hanya Bandeng saja, tapi ada otak-otak dan tahu bakso sapi.

"Alhamdulillah sekarang untuk dalam kota kita sudah ada 15 orang karyawan, dan luar kota 5 orang karyawan. Ya tentunya kedepannya kita juga berharap bisa bangun pabrik produksi yang lebih besar lagi dari yang sekarang," jelasnya.

Dari yang awalnya tinggal bersama orangtua, sekarang ia dan suami sudah punya rumah sendiri, bisa menguliahkan anak sendiri, punya pabrik produksi sendiri.

Semua itu capaian yang luar bisa bagi dirinya, yang rela berhenti kerja untuk membatu suami mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah dengan berjualan bandeng.

Mulianya, Sari bercita-cita agar usaha bisa besar, punya pabrik yang lebih besar, bisa memberangkat karyawan umroh setiap tahunnya.

"Dan saya sangat ingin ke empat anak saya semuanya bisa kuliah, karena saya sendiri cuma lulusan SMA, jadi saya tidak mau anak saya sama seperti saya," paparnya.

Semoga cerita singkat Bu Sari ini bisa menjadi motivasi bagi kamu dalam memulai rintis usaha atau bisnis. Karena semakin banyak kamu belajar dari pengalaman orang lain, maka pengetahuan dan mentalmu akan terus bertambah. (*)

Editor : VN-1
Tag: