Mantan TKI, Kini Sukses Usaha Punya Omzet Rp12 Juta Sehari! Simak Ide Jualannya

×

Mantan TKI, Kini Sukses Usaha Punya Omzet Rp12 Juta Sehari! Simak Ide Jualannya

Bagikan berita
Ilustrasi kisah sukses pedagang makaroni telur udek asal Jawa Timur. (Foto: kanal Youtube Indorasa 28)
Ilustrasi kisah sukses pedagang makaroni telur udek asal Jawa Timur. (Foto: kanal Youtube Indorasa 28)

SEMPAT dipenjara karena salah tempat pekerjaan, kini mantan TKI asal Jawa Timur ini bisa sukses berjualan makaroni telur udek. Sehari mampu meraup omzet Rp12 sehari dari 7 cabang usaha kuliner miliknya.

Dilansir dari kanal Youtube Indorasa 28, Bu Wiwik mengaku awal usaha makaroninya hanya dimodali oleh anak-anaknya. Mulai dari membeli telur, minyak, meja, wajan, dan lainnya.

Siapa sangka berkat ketulusan sang anak, dan keuletan Bu Wiwik menjalankannya hasil yang didapat pun juga luar biasa.

"Tidak menyangka juga sih mas, ndak terasa sekarang udah ada 7 cabang. Padahal di awal-awal itu buat dapatin Rp200 sehari saja susah," sebutnya pada Pemilik kanal Youtube Indorasa 28.

Bu Wiwik juga bercerita alasan ia masuk penjara karena salah masuk tempat kerja, saat merantau ke Malaysia. Akhirnya semua uang tabungannya dipakai untuk membebaskan dirinya.

Setelah kejadian itu ia pun memutuskan untuk pulang, mencari keberuntungan di Tanah Air. Akhirnya menemukan Makaroni Telur sebagai ide usaha untuk di eksekusinya saat itu.

Bagaimana cerita selanjutnya Bu Wiwik dalam mengembangkan usaha kulinernya? Jangan lupa baca artikel ini hingga selesai ya!

Kisah TKI Punya Omzet Rp12 Sehari

Dilansir dari kanal Youtube Indorasa 28, Ibu Wiwik sebelumnya sudah pernah merantau selama 16 tahun ke Malaysia, kemudian pulang.

Berjarak 2 tahun kemudian ia balik lagi, namun nasib sial menimpanya. Ia dipenjara & pulang tidak bawa uang sama sekali. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk bangun usaha kuliner sendiri di kampungnya yaitu Jawa Timur.

"Saya pernah merantau di Malaysia selama 16 tahun, 2 tahun di Arab, dan terakhir ini saya dipenjara. Akhirnya pulang nol tidak bawa uang sepersen pun," katanya pada Pemilik kanal Youtube Indorasa 28.

Ia mengaku awal berjualan makaroni telur udek, menaruh harga sekitar Rp2000 saja. Selain itu jumlah yang dijual juga tidak sebanyak yang sekarang.

Di mana sekarang untuk sekali aduk adonan bisa sampai 40kg, bahkan ada jika ramai sekali aduk adonan itu sampai 60kg telur. Setiap hari Bu Wiwik selalu jualan mulai setelah salat dzuhur, hingga nantinya jam sepuluh malam.

"Alhamdulillah setiap hari itu bisa habis makaroni sebanyak 10-12 toples isi 16 liter air, intinya ya tetap bersyukur aja sama penghasilan yang di dapat mas," jelasnya pada Pemilik kanal Youtube Indorasa 28.

Menurutnya dalam menjalankan bisnis kuliner itu harus telaten, walaupun dagangan sedang sepi jangan cepat menyerah. Tetap semangat menghadapi masalah yang datang.

"Ya kalau cepat menyerah, itu tidak bisa, misal hari ini sepi, anggap saja rezekinya hari ini memang segitu, besoknya semangat lagi," ujarnya.

Merasa sejak kecil sudah menjadi orang susah, Bu Wiwik mengaku selalu senang menyisihkan sedikit penghasilannya untuk orang yang membutuhkan.

"Jangan pernah segan, malu, dan tetap rendah hati untuk saling membantu orang yang membutuhkan. Karena doa-doa orang tersebut sangat mujarab untuk usaha kita, semakin banyak yang mendoakan kebaikan pada kita, tentu akan sangat bagus," jelasnya.

Setelah melalui kesulitan dalam hidup yang begitu dalam, perlakuan orang-orang membuat Bu Wiwik terus termotivasi untuk sukses. Agar tidak dipandang sebelah mata, dan selalu diremehkan orang lain.

"Dulu kalo saya nggak merantau, orang-orang mana ada yang peduli, mati-matilah saya, kelaparan ya kelaparan, nggak ada yang peduli. Tapi setelah saya punya uang, buka usaha, semuanya datang mengaku sodara," tuturnya.

Pengalaman pahit itu selalu ia ingat, bahwa sesukses apa pun kamu jangan pernah sombong dan pelit untuk membantu sesama.

Bu Wiwik juga mengatakan kalau ingin sukses, jangan pernah mengutamakan gengsi. Jangan terlalu menghamburkan uang untuk hal yang tidak berguna.

Itulah cerita singkat Bu Wiwik yang bisa kamu jadikan pengalaman untuk mencoba berjualan kuliner, atau jenis usaha lainnya. (*)

Editor : VN-1
Tag: