Terkait TI Pengkot Kota Bukittinggi tak pernah absen mengikuti turnamen Taekwondo, Hj Noni mengatakan, kalau anak-anak berlatih dan tidak pernah bertanding bagaimana mereka bisa mengukur kemampuan dan mengukur kepercayaan diri mereka.
"Dengan anak-anak kita ikutkan pertandingan mereka bisa mengukur kemampuan dan kepercayaan diri mereka, bahwa mereka bisa dan mampu," ungkapnya.
"Alhamdulillah anak-anak atlet Taekwondo Bukittinggi selama ini dapat dikatakan cukup berprestasi dengan selalu meraih mendali di setiap turnamen Taekwondo," paparnya.
Sementara, Ketua Koni Bukittinggi, Dipha Arkendi mengucapkan apresiasi tinggi kepada TI Pengkot Bukittinggi yang telah membina para atlet taekwondo di Kota Bukittinggi.
"Kita dari KONI Kota Bukittinggi memberi apresiasi yang tinggi kepada Ketua TI Pengkot Bukittinggi yang selalu mengirim atlet Taekwondo untuk mengikuti turnamen di berbagai daerah," ungkapnya.
"Kepada atlet Taekwondo yang akan berlaga agar bersemangat dan jadikan pertindingan itu sebagai mengukur kemampuan," tuturnya.
Diketahui, Hj Noni sebagai Ketua TI Pengkot Bukittinggi peduli dengan olahraga taekwondo. Dalam mendukung prestasi para atlet Taekwondo, ia telah pernah menyerahkan dana Pokirnya sebesar Rp240 juta.Rinciannya, sebesar Rp35 juta untuk Kejuaraan Aceh Open Wilayah 1, senilai Rp16 juta untuk Kejuaraan Nasional Taekwondo.
Selain itu, sebanyak Rp168 juta untuk bantuan belanja peralatan tiga dojang di Bukittinggi di antaranya, Dojang Pos Bukittinggi, Dojang Polresta Bukittinggi dan Dojang Kodim 0304 Agam.
Bantuan peralatan bagi dojang yang masing-masingnya mendapatkan sebesar Rp56 juta. (*)
Editor : Mangindo Kayo