Simalakama Pintu Air Bendungan Koto Panjang; Ditutup, Pangkalan Banjir, Dibuka, Kampar yang Terendam

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mendengarkan aspirasi warga Jorong Tigo Balai, Kenagarian Pangkalan yang kerap dilanda banjir setiap kali hujan lebat mengguyur kawasan itu, usai penyerahan bantuan cadangan pangan pemerintah, Rabu. (humas)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mendengarkan aspirasi warga Jorong Tigo Balai, Kenagarian Pangkalan yang kerap dilanda banjir setiap kali hujan lebat mengguyur kawasan itu, usai penyerahan bantuan cadangan pangan pemerintah, Rabu. (humas)

"Dari total 10.512 warga yang terdampak, masing-masing menerima bantuan sebanyak 4,5 Kilogram beras," terangnya.

Salah seorang warga Jorong Tigo Balai, Kenagarian Pangkalan, Desi (37) yang hadir saat penyerahan bantuan mengaku, saat ini banjir masih sering terjadi di Jorong Tigo Balai.

Namun, debit airnya sudah mulai surut atau tidak setinggi banjir sebelumnya.

"Ketika hujan turun kami selalu merasa was-was, apakah akan banjir lagi. Alhamdulillah, hari ini pak gubernur sudah meninjau langsung, semoga segera ada solusi," harapnya.

Solusi Kongkrit

Disebutkan Mahyeldi, perlu ada solusi konkrit untuk mengatasi persoalan ini, apakah itu dengan melakukan pengerukan sedimen bendungan PLTA atau langkah lainnya.

Tentunya, kemungkinan itu perlu dibahas dan rapatkan secara komprehensif dengan seluruh pihak terkait.

"Solusi-solusi untuk ini, dalam waktu dekat akan kita bahas bersama melalui rapat dengan kementerian, PLN dan melibatkan pemerintah daerah kedua provinsi," terangnya.

"Tujuannya, agar kedua daerah terhindar dari ancaman banjir dengan tidak mengganggu besaran pasokan listrik yang bersumber dari PLTA ini," tambah Mahyeldi.

Hadir mendampingi gubernur dalam peninjauan tersebut, Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, Forkopimda Kabupaten Limapuluh Kota, camat, wali nagari, kepala puskesmas se-Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan tokoh masyarakat. (*)

Editor : Mangindo Kayo
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini