Wisata Sejarah: Rumah Kuno Era Kolonial, 6 Km dari Jam Gadang Bukittinggi, Rata-rata Milik Pahlawan Nasional

×

Wisata Sejarah: Rumah Kuno Era Kolonial, 6 Km dari Jam Gadang Bukittinggi, Rata-rata Milik Pahlawan Nasional

Bagikan berita
Rumah kuno era kolonial. (Foto: YouTUbe Jejak Ilmi)
Rumah kuno era kolonial. (Foto: YouTUbe Jejak Ilmi)

VALORANEWS.COM - Wisata Sejarah: Rumah kuno era kolonial, 6 Km dari Jam Gadang Bukittinggi, terjaga keasliannya.

Seperti dilansir ValoraNes.com melalui kanal YouTube Jejak Ilmi, Selasa, 30 Janauri 2024, rumah peninggalan era kolonial Belanda ini sudah berusia ratusan tahun.

Cluster perumahan dengan arsitektur kolonial Belanda ini terletak di Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Karena perkampungan ini terletak di kaki gunung sehingga iklim sangat sejuk, lingkungannya bersih dan terasa sangat damai, serta keramahan dari warganya membuat siapa pun yang berkunjung ke sini bisa betah berlama-lama.

Kampung ini juga dikenal sebagai penghasil kerajinan perak dan emas yang berkualitas ekspor.

Anda juga bisa melihat proses kerajinan perak dan emas itu dibuat mulai dari nol hingga selesai.

Satu hal yang unik dari kampung ini dan tidak dijumpai dari daerah lain adalah peninggalan-peninggalan kolonial Belanda.

Terdapat puluhan rumah dengan arsitektur hampir seragam dari keseluruhan rumah hanya 6 persen yang dihuni. Sisanya rumah kolonial terbengkalai ini kosong namun tetap terawat.

Bahakn pemiliknya banyak menjadi orang sukses di rantau hingga luar negeri.

"Banyak pemilik rumah ini sukses di perantauan, seperti di Jawa," kata salah seorang warga setempat, Samin.

Banyak rumah tua terawat dengan baik di kampung ini dan menolak kalah di makan usia.

Meski beberapa rumah sudah berumur ratusan tahun tapi tampak semua rumah masih mempertahankan desain aslinya dengan berlantaikan semen, berdinding kayu ataupun bamu, dan beratapkan seng.

Dan beberapa rumah dibangun ulang tetap mempertahankan bentuk aslinya yang memiliki keseragaman pada tangga menuju ruang tamu dengan banyak berjendela kaca.

Berkunjung ke desa ini seolah membawa Anda kembali ke masa itu. Rumah arsitektur kolonial Belanda ini dimiliki oleh orang asli kampung tersebut.

"Salah satu rumah di sini merupakan rumah mantan Direktur Semen Padang. Jadi dibangun ulang, dan tipe juga masih sama," katanya.

Selain itu, juga ada tokoh pahlawan nasional yang bermukim di kampung tersebut. Yakni, H. Agus Salim, Soetan Sjahrir, Rohana Kuddus.

"Juga ada cucu dari H. Agus Salim yaitu Prof. Dr. Emil Salim," katanya. (*)

Editor : VN-1
Sumber : YouTube Jejak Ilmi
Tag: