VALORANEWS.COM - Wisata Sumbar: Air terjun seindah ini tak ada yang mengunjungi, melewati jalan setapak, menembus hutan
Dalam artikel kali ini, ValoraNews.com bakal membahas tentang salah satu tempat wisata yang sempat viral beberapa tahun lalu.
Namun belakangan temapt wisata ini sepeti ditinggalkan oleh para pengunjungnya karena ada beberapa faktor yang memberikan kesan kurang baik kepad apara pengunjung yang datang ke sini. Diantaranya, konflik kepemilikan tanah ulayat menuju area air terjun.
Seperti dilansir dari kanal YouTube Jejak Ilmi, Rabu, 31 Januari 2024, sering dikenal orang dengan sebutan Air Terjun Baburai, sebuah objek wisata alam yang terdapat di Korong Alahan Tabek, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman Sumbar.
Lokasi Air Terjun Baburai memiliki pesona alam nan indah dan masih alami.
Air terjun ini memiliki ketinggian 30 meter dan sudah ada sejak dahulu, hingga sekarang masih tetap terjaga keasrian dan kealamian air terjun ini.
Suasanya belum pernah ada yang dirubah, baik lingkungannya dan keindahan alamnya masih sama seperti sejak adanya air terjun ini dan inilah yang menjadi daya tarik dari Air Terjun Baburai.
Jika hujan lebat di hulu air terjun sehingga air terjunnya lebih besa dan lebar dibandingkan hari-hari biasanya.
Jika dilihat dari atas tebing, tampak hulu dari air terjunnya. Jika Anda ingin ke hulu air terjun dari tebing ini Anda bisa memilih jalan yang ke kanan yang turunan ke bawah.
Sedangkan untuk menuju air terjun, Anda harus ambil jalan yang ke kiri. Anda harus siap tenaga untuk menuruni sekitar 150 anak tangga.
Untuk para pengunjung yang mau berkunjung ke air terjun ini berasal dari kota Padang sekitar membutuhkan jarak tempuh sekitar 70 km. Jika Anda dari kota Pariaman hanya berjarak sekitar 20 km.
Kini, air terjun ini tampak tidak terawat sama sekali karena sudah berapa tahun ke belakang ditinggalkan oleh para wisatawan dikarenakan permasalahan konflik antara pemilik tanah sehingga kepengurusannya pun tidak jelas.
Terdapat salah satu kedai yang digunakan oleh pemiliknya untuk berjual kini sudah roboh karena sudah ditinggal lantaran tidak ada lagi pengunjung yang datang ke Air Terjun Barurai tersebut.
Air yang mengalir dari Air Terjun Baburai selain digunakan sebagai kebutuhan pertanian, juga disalurkan ke rumah-rumah warga melalui saluran pipa yang ada di hulu.
Warga setempat berharap Pemda padang Pariaman atau pihak terkait isa menyelesaikan permasalah di Ar Terjun Barurai ini.
"Karena dengan tata kelol yang baik mamupun memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar air terjun," katanya. (*)
Editor : VN-1Sumber : YouTube Jejak Ilmi