PERNAH mendengar istilah dana darurat? Merupakan sebuah uang yang diperuntukkan bagi pengalokasian hidup, dalam jangka panjang.
Menurut beberapa saran dari berbagai pihak berkepentingan, kamu harus mengalokasikan dana darurat berkali-kali lipat dari jumlah gaji per bulan.
Anggap lah misal gaji per bulan mu sekitar Rp5 juta, maka dana darurat yang kamu miliki harus Rp22 jutaan agar bisa hidup tanpa kerja selama 6 bulan.
Pada artikel ini, Valora News akan mengupas kenapa dana darurat penting dan bagainana cara menghitung serta mengumpulkan hingga alokasi detailnya.
Publikasi terkait dirangkum dari Channel Youtube Felicia Putri Tjiasaka, kan kita tidak tahu bagaimana hidup kedepannya. Misalnya kamu di cut off, maka harus dana darurat.
Fungsi Dana Darurat
Seperti yang sama-sama diketahui, bahwa darurat dapat digunakan saat kamu tiba-tiba di PHK atau ketika ban bocor dan ketika sakit hingga berbagai kejadian tidak terduga yang membutuhkan uang.
Yang mana hal tersebut suka datang tanpa ada salam sebelumnya alias dadakan kaya tahu bulet, ibarat akan butuh waktu mencerna semua keadaan baru sampai di tahap memahaminya. Bahkan, suka datang saat mepet dan kita tidak ada uang.
Makanya penting untuk menyiapkan dana darurat, jangan sampai kita terikat pinjol atau pun rentenir yang berikan bunga pinjaman berkali-kali lipat.
Cara Ngitung Dana Darurat
Apabila kamu telah memahami fungsi dana darurat tadi, yuk sekarang ketahui cara ngitungnya karena masing-masing orang memiliki gaji dan pengeluaran yang tidak sama.
Jadi untuk menghitung jumlah darurat yang bisa kamu siapkan, bisa dengan mendata pengeluaran bulanan dan jumlah tanggunganmu. Simak penjabaran di bawah ini, terkait uang untuk kamu siapkan.
- Tak punya tanggungan bisa siapkan dana darurat 6 kali gaji
- Jika ada 1 tanggungan 1, dana darurat 9 kali gaji.
- 2 tanggungan, dana darurat 12 kali gaji.
- 3 tanggungan, dana darurat 15 kali gaji.
- 4 tanggungan, dana darurat 18 kali gaji.
- 5>= tanggungan, dana darurat 21 kali gaji.
Menurut Felicia Tjiasaka, perhitungan tersebut didasarkan pada misalnya kamu tak ada tanggungan. Maka bisa mempersiapkan waktu 6 bulan untuk bertahan hidup tanpa pemasukan, persiapan cari kerja baru dan memenuhi kebutuhan.
Simulasi Dana Darurat
Jika disimulasikan, anggap lah berkaca pada seorang pekerja yang bernama Arya dengan usia 25 tahun dan punya penghasilan Rp10 juta/bulan. Tanggungannya ada 2 yaitu ibu tidak bekerja serta adik yang masih sekolah.
Biaya hidupnya untuk makan selama sebulan sekitar Rp2,5 juta, belanja bulanan Rp1,2 juta dan transportasi Rp800 ribu serta pulsa Rp150 ribu hingga Hangout Rp500 ribu. Adapula cicilan motor Rp1,2 juta, uang sekolah adik Rp300 ribu dan investasi Rp3.350.000an.
Secara keseluruhan, pengeluaran pokok Arya sekitar Rp6.150.000an. Sehingga dana darurat yang dibutuhkan dengan 2 tanggungan yaitu Rp6.150.000 x 12 = Rp73.800.000an, setelah memahami penjelasan di atas, sekarang simak cara ngumpulinnya yuk.
Cara Ngumpulin Dana Darurat
Felicia Putri Tjiasaka, menjelaskan bahwa idealnya nilai Dana Darurat itu berada pada angka 50% tabungan dan 50% aset investasi seperti deposito atau reksadana hingga saham.
Misalnya jika mematok dari gaji Arya tadi beserta pengeluaran bulanannya, terdapat rincian Rp4 juta per bulan yang bisa ditabung. Dimana angka Rp2 juta simpan sebagai tabungan, kemudian Rp2 juta lagi buat investasi.
"Lakukan lah tahapan tersebut setiap bulannya sampai alokasi dana darurat tercapai, tapi jika saat di tengah perjalanan membutuhkan pengeluaran buat mengambil dana itu ya silahkan. Tapi inget buat nabung lagi," jelas Felician dalam videonya.
Terakhir sesuai judul artikel ini berupa Cara Kumpulkan Rp50 Juta dalam 365 Hari, dapat kamu lakukan dengan Strategi Menabung Dana Darurat 2024 tersebut dengan memperhatikan pengeluaran dan gaji per bulanmu berapa.
Demikian rangkuman Valora News pada artikel ini, semoga bermanfaat. (*)
Editor : VN-1