TIKTOK merupakan sebuah platform media sosial yang telah merajai tren di kalangan berbagai usia, tidak hanya menjadi wadah hiburan semata.
Bagi sebagian orang, TikTok telah menjadi lahan untuk meraih kesuksesan finansial. Tidak sedikit orang yang sudah meraih kesuksesan dari platform ini.
Seperti kisah sukses seorang anak SD yang mampu menghasilkan omset mencengangkan, yakni Rp1,3 miliar, menjadi bukti konkret atas potensi besar yang dimiliki TikTok.
Dilansir dari kanal Youtube Ternak DANA, Zam menjadi sorotan karena prestasinya yang luar biasa di platform TikTok.
Sebagai seorang anak SD kelas 6, Zam berhasil meraih omzet sebesar Rp1,3 miliar dengan menjual berbagai produk melalui akun TikTok miliknya, Zam TikTok Shop.
Dengan 44.000 barang terjual dan komisi sebesar Rp150 juta, Zam membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan di dunia digital.
Strategi dan Konsep yang Digunakan
Trik sukses Zam menghasilkan omset fantastis ini terletak pada strategi yang ia terapkan dalam pembuatan konten.
Meskipun tidak melakukan siaran langsung (live), menampilkan wajah, atau bahkan berbicara dalam video, Zam berhasil menarik minat ribuan pengikut dengan cara yang sederhana namun efektif.
Adapun konsep yang diterapkan Zam dapat kamu pelajari sebagai berikut:
1. Varian Konten
Zam menciptakan variasi konten yang menarik, mulai dari permainan, jersey bola, sepatu bola, hingga alat-alat rumah tangga unik. Diversifikasi ini membantu menjangkau berbagai kalangan pengguna TikTok.
2. Pemilihan Produk yang Tepat
Melalui pengamatan dan analisis, Zam memilih produk-produk yang memiliki potensi untuk diminati oleh audiensnya. Hal ini membantunya menjual dengan efisien dan memaksimalkan omset.
3. Pola Konten yang Efektif
Melalui observasi terhadap video-video Zam, dapat dilihat bahwa ia menggunakan pola konten tertentu yang berhasil menarik perhatian pengguna.
Meskipun tidak berbicara atau menampilkan wajah, kontennya mampu memberikan informasi yang cukup untuk memikat calon pembeli.
3. Pemanfaatan Platform
Zam memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh TikTok dengan optimal.
Meskipun tidak melakukan siaran langsung, ia tetap mampu memanfaatkan fitur-fitur seperti musik latar, efek visual, dan teks untuk menarik perhatian pengguna.
4. Penggunaan Rekening Bank Orang Tua
Karena usianya yang masih di bawah 18 tahun, Zam menggunakan atau meminjam rekening bank orang tuanya atau saudaranya untuk pencairan uang hasil penjualan.
Hal ini menunjukkan kesadaran Zam akan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Kesuksesan Zam menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk penulis artikel ini. Meskipun baru terjun dalam dunia TikTok Affiliate.
Penulis yakin bahwa dengan belajar dan menerapkan konsep yang sama, kesuksesan yang sama juga dapat diraih.
Proses belajar dan penelitian yang dapat dipelajari adalah, pentingnya pemahaman akan algoritma TikTok dan strategi konten yang efektif.
Dengan pengamatan yang cermat dan kreativitas yang tinggi, potensi untuk meraih kesuksesan di platform ini terbuka lebar.
Kisah sukses Zam, seorang anak SD yang mampu menghasilkan omzet Rp1,3 miliar dari TikTok, membuktikan bahwa kesuksesan di dunia digital tidak mengenal batas usia.
Dengan strategi konten yang efektif dan pemahaman akan potensi platform, siapa pun dapat meraih kesuksesan serupa.
Menjadi penting untuk terus belajar, mengamati, dan berinovasi agar dapat memaksimalkan potensi di platform media sosial seperti TikTok. (*)
Editor : VN-1