AGAM (13/4/2024) - Sistem satu arah (one way) diberlakukan tanggal 11-15 April dengan rute Bukittinggi-Padang dialihkan melalui Padang Panjang, sementara Padang-Bukittinggi melalui Malalak.
Untuk arus Bukitinggi ke Lubuk Basung dan sebaliknya, masyarakat diarahkan ke jalur Jalan Ngarai Sianok -Simpang Panta.
Sehingga, pengalihan ini mengurangi beban arus kendaraan dari Padang yang melewati Malalak ke Bukittinggi via Padang Lua.
Penerapan jalur satu arah tidak hanya membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek.
Salah satunya adalah peningkatan transaksi ekonomi bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di sepanjang ruas jalan yang jadi sistem satu arah tersebut.
Dengan adanya arus lalu lintas yang lancar, pengunjung memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berhenti dan membeli produk lokal.
Seperti, makanan dan minuman di rumah makan atau kedai-kedai kopi yang ada di sepanjang rute.
Camat Malalak, Zulwardi, Jumat (12/4/2024) melaporkan, pengalihan arus telah membantu masyarakat dalam beraktivitas tanpa mengalami kemacetan yang signifikan.
"Arus lalu lintas di jalan Malalak-Bukittinggi cukup padat sampai siang ini, namun tidak ada kemacetan," ujarnya.
Selain itu, sistem jalur satu arah juga berdampak positif bagi UMKM di sepanjang jalur tersebut, terutama bagi rumah makan, kedai kopi, rumah ibadah dan spot-spot wisata.
"Terdapat keramaian di beberapa tempat seperti Kopi Tatungkuik, Masjid Ijtihad Campago, Cafe Skypea, Pemandian Honsen dan Panorama Ambacang," terangnya.
"Masyarakat beserta keluarga tampak memilih lokasi tersebut untuk bersantai sembari menikmati berbagai macam kuliner dan minuman," ungkap Zulwardi.
Dia menyampaikan, jalan poros Malalak tidak mengalami longsor dan cuaca cerah tanpa kabut. Ini juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan.
Selain itu, adanya kegiatan silahturahmi yang lebih lancar juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, tempat-tempat wisata dan tempat ibadah di sepanjang jalur juga akan mendapatkan dampak positif berupa peningkatan kunjungan.
Hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata dan memperkuat perekonomian lokal.
Dampak positif lainnya adalah terciptanya suasana yang lebih nyaman dan aman bagi masyarakat yang menggunakan jalan tersebut.
Dengan mengurangi kepadatan lalu lintas dan kemacetan, risiko kecelakaan dan insiden lainnya juga dapat diminimalkan.
Hal ini membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan memberikan pengalaman positif bagi para pengguna jalan. (*)
Editor : Mangindo Kayo