Bupati, Wabup dan Ketua PKK Ikuti Tradisi Manjalang Buya Lubuak Landua

×

Bupati, Wabup dan Ketua PKK Ikuti Tradisi Manjalang Buya Lubuak Landua

Bagikan berita
Bupati Pasbar, Hamsuardi bersama Risnawanto (Wabup) dan Titi Hamsuardi (Ketua TP-PKK) saat mengikuti Iring-iringan Bundo Kanduang Manjujuang Jamba dalam tradisi Manjalang Buya Lubuak Landua pada Hari Raya Anam Tahun 2024, Rabu. (robbi irwan)
Bupati Pasbar, Hamsuardi bersama Risnawanto (Wabup) dan Titi Hamsuardi (Ketua TP-PKK) saat mengikuti Iring-iringan Bundo Kanduang Manjujuang Jamba dalam tradisi Manjalang Buya Lubuak Landua pada Hari Raya Anam Tahun 2024, Rabu. (robbi irwan)

PASAMAN BARAT (17/4/2024) - Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi berharap, tradisi Manjalang Buya Lubuak Landua diwariskan hingga anak cucu kemenakan.

"Pada kesempatan ini, kita berdoa kekompakan seperti ini dibawah bimbingan niniak mamak sehingga tradisi Manjalang Buya setelah puasa enam, terus dilaksanakan hingga waktu kedepan," ungkap Hamsuardi.

Hal itu disampaikan Hamsuardi saat mengikuti Iring-iringan Bundo Kanduang Manjujuang Jamba dalam tradisi Manjalang Buya Lubuak Landua pada Hari Raya Anam Tahun 2024, Rabu.

Ikut berjalan kaki, Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto dan Ketua TP-PKK, Pasbar Titi Hamsuardi.

Iring-iringan jalan kaki ini, dimulai dari kantor Wali Nagari Aua Kuniang hingga Surau Buya Lubuak Landua Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman.

Hamsuardi atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih pada masyarakat Lubuak Landua Aua Kuniang, yang selalu melaksanakan agena Manjalang Buya setiap tahunnya.

Dikesempatan itu, Hamsuardi juga menyampaikan program unggulan Pemerintah Daerah di antaranya Magrib Mengaji, Tahfidz Al Quran dan Berobat Gratis.

Ia memohon dukungan masyarakat Pasbar khususnya masyarakat Lubuak Landua Nagari Aua Kuniang.

Anggota DPRD Pasbar, Yulhendri Dt Putiah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aua Kuniang yang telah mempercayai dirinya dan beberapa rekannya sebagai perwakilan rakyat di DPRD Pasbar.

Ia memohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan terutama setelah menjalani bulan Ramadhan.

"Semoga kita semua seperti terlahir kembali dalam keadaan suci. Banyak salah dan kekhilafan yang kita perbuat, dan saat inilah waktu yang tepat bagi kita untuk saling maaf memaafkan," ucapnya.

Sementara, Perwakilan Keluarga Buya Lubuak Landua, Alwindra menyebutkan, rangkaian kegiatan yang dilakukan pada hari ini merupakan cerminan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

"Ulama terdahulu meninggalkan contoh terbaik bagaimana pemerintahan dan kemasyarakatan selalu beriringan dengan keagamaan," ungkapnya.

Tuan Rumah, Dt Pandaraik mewakili niniak mamak mengungkapkan rasa bangganya, tradisi tersebut selalu dilaksanakan setiap tahunnya sejak tahun 1930.

Kehadiran di tempat ini, lanjutnya, sekaligus sebagai wadah silaturahmi dan meminta doa agar masyarakat Pasbar khususnya Lubuk Landua diberikan kesehatan dan ketentraman. (*)

Editor : Mangindo Kayo
Tag: