PADANG (30/5/2024) - Camat Lubuk Begalung (Lubeg), Andi Amir mengungkapkan, anak penderita stunting di kecamatan itu sebanyak 100 orang.
"Kita bertekad, Kecamatan Lubeg zero kasus anak stunting hingga akhir tahun 2024 nanti," ungkap Andi Amir pada Mini Lokakarya Percepatan Pencegahan Stunting Kecamatan Lubeg, Rabu.
Diketahui, anak stunting di Kota Padang tahun 2022, tercatat sebesar 18,9 persen. Untuk tahun 2024 ini, Pemko Padang menargetkan angka penderita stunting di bawah 14 persen.
Dinas Kesehatan Padang mencatat, data anak stunting hingga September 2023 sebanyak 1.268 dari 55.800 balita.
Angka ini merujuk data yang diunggah pada aplikasi Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Jika merujuk data jumlah Balita pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), tercatat sebanyak 71 ribu orang balita. Masih ada lebih dari 15 ribu lebih anak, belum masuk datanya ke aplikasi e-PPGBM.Mencapai target penurunan angka stunting di kecamatan Lubeg, Andi Amir meminta kader kesehatan di daerah itu, memastikan seluruh ibu hamil dan Balita datang secara berkala ke Posyandu.
Kemudian, Andi Amir juga meminta, alat antropometri terstandar telah tersedia dalam keadaan baik dan berfungsi.
Selanjutnya, kader Posyandu akan dibekali keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran, dengan menggunakan alat antropometri terstandar.
"Kader yang terampil, akan membuat tidak lagi terjadi perbedaan hasil pengukuran, yang bisa berakibat terjadinya perbedaan data jumlah kasus stunting," terang Andi Amir.
Editor : Mangindo Kayo