JAKARTA (7/6/2024) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi laporkan perkembangan proses pendataan lahan masyarakat terdampak banjir lahar dingin di Sumatera Barat ke Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dan jajaran.
Dalam lawatan tersebut, Mahyeldi juga berupaya percepatan pencairan janji sejumlah bantuan dari Kementerian Pertanian
"Tujuan kita datang kesini, pertama tentu melaporkan perkembangan proses pendataan yang masih berlangsung dan kedua mengupayakan agar bantuan bisa segera cair," jelas Mahyeldi saat sambangi Kantor Kementerian Pertanian RI (Kementan) di Jakarta, Jumat.
Kedatangan Mahyeldi dan rombongan ini, merupakan tindak lanjut dari arahan Mentan saat berkunjung ke salah satu lokasi terdampak bencana di Sumbar pada 18 Mei 2024 lalu.
Dimana, Mentan menjanjikan akan membantu biaya perbaikan lahan dan bibit tanaman yang terdampak bencana sebesar Rp10 Miliar.
Mahyeldi mengaku, saat ini proses pendataan terus dikebut. Bahkan, Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumbar, telah bekerjasama dengan Badan Standarisasi Instrumen Holtikultura Kementan untuk melakukan pemetaan lahan masyarakat yang terdampak."Hasil sementara dari pemetaan tersebut, ada 6 kategori tingkat kerusakan mulai dari sangat berat sampai ringan," ungkapnya.
Ia juga menyebut, untuk memperoleh data spasial dan detail dari lahan yang akan diperbaiki, pihaknya juga akan melakukan pemotretan per area terdampak menggunakan drone.
Menyikapi hal tersebut, Setjen Kementan, Prihasto Setyanto menyebut, anggaran bantuan yang dijanjikan itu sedang dalam proses revisi DIPA di Direktorat Jendral Anggaran.
Sembari menunggu pengesahan anggaran, dia mendorong agar Pemprov Sumbar menyegerakan penuntasan proses pendataan di lapangan.
Editor : Mangindo Kayo