Generasi Stunting akan Bebani Negara, Ini Langkah Antisipasi Pemkab Agam

Kepala Bappeda Agam, Rahmad Lasmono mewakili bupati Agam pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan  Penururnan Stunting (TPPS) Tahun 2024 di Aula Bappeda, Rabu. (humas)
Kepala Bappeda Agam, Rahmad Lasmono mewakili bupati Agam pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penururnan Stunting (TPPS) Tahun 2024 di Aula Bappeda, Rabu. (humas)

Komitmen, kerja keras dan keikhlasan sangat diperlukan agar program, anggaran dan kegiatan saling melengkapi, sehingga intervensi yang diberikan dapat benar-benar diterima keluarga sasaran.

Beberapa langkah yang harus dilakukan di antaranya adalah meningkatkan komitmen, koordinasi dan kolaborasi antar TPPS mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga nagari.

Hal ini juga termasuk menyinkronisasikan program antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan lintas sektoral.

Selanjutnya menghadirkan inovasi dalam komitmen, koordinasi, dan kolaborasi. TPPS diharapkan bertanggung jawab dalam percepatan penurunan stunting dengan tidak bekerja sendiri-sendiri.

Kemudian menyiapkan data yang akurat sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Program yang dilaksanakan harus berdasarkan data yang akurat agar hasilnya dapat terukur dengan baik.

Selain itu, juga melakukan aksi serentak dalam pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh sasaran (calon pengantin, ibu hamil, balita) secara berkelanjutan.

Tujuannya adalah penurunan jumlah balita stunting baru, dengan intervensi serentak yang menjadi awal perbaikan konvergensi bersama dan tingkat pencegahan yang lebih masif.

Dalam penutupnya, Rahmad Lasmono menekankan pentingnya peran aktif TPPS, dalam mengawal perencanaan, pelaksanaan, hingga memantau dan mengevaluasi kegiatan.

"Hanya dengan komitmen bersama dan kerja keras, kita bisa mencapai tujuan bersama dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Agam," tutupnya. (*)

Editor : Mangindo Kayo
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini