PASBAR (22/7/2024) - Sebanyak 13 perguruan tinggi di Sumatera Barat, tempatkan 543 mahasiswanya jadi peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Terpadu di Pasaman Barat.
"Pasbar adalah daerah multietnis dengan tiga etnis utama, Minang, Jawa dan Mandailing. Untuk itu, silakan menyesuaikan diri di Bumi Mekar Tuah Basamo ini," ungkap Sekda Pasbar, Hendra Putra.
Hal itu disampaikan Hendra Putra saat menerima secara resmi peserta KKN-PPM di halaman kantor bupati, Senin. Ikut mendampingi, Asisten I Setia Bakti, pimpinan OPD serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Mengawali sambutannya, Hendra Putra mengucapkan terima kasih dan selamat kepada mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi yang akan melaksanakan KKN-PPM di Pasaman Barat.
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada mahasiswa KKN-PPM untuk membantu Pemerintah Daerah Pasbar dalam melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan di kecamatan maupun nagari.
"Kami sadar, masih banyak kekurangan dalam berbagai aspek. Untuk itu, bantu kami memperbaiki dari tiga komponen di lapangan," ungkapnya.Dia menekankan, mahasiswa KKN-PPM untuk segera beradaptasi dengan lingkungan Pasbar, karena yang melakukan KKN-PPM ini bukan hanya warga asli Pasbar melainkan juga dari luar daerah.
"Saat ini, Pasbar sedang gencar melakukan pembangunan di segala bidang. Kami mohon bantuannya agar pembangunan ini dapat berjalan sesuai target," harapnya.
Hendra Putra berharap, mahasiswa KKN-PPM ini dapat membantu dalam percepatan penurunan stunting di Pasbar, dengan mengajak mahasiswa untuk menyosialisasikan pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Adapun 13 universitas yang berpartisipasi dalam KKN-PPM Terpadu Sumatera Barat tahun 2024 ini antara lain Universitas Andalas (UNAND), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang.
Editor : Mangindo Kayo
