PADANG (2/10/2024) -- Ketua Sementara DPRD Sumbar, Irsyad Safar mengatakan, dibanding dengan daerah lain di Indonesia, Sumbar merupakan daerah yang memiliki keberagaman budaya yang khas.
Pelestarian pun menjadi hal yang harus terus dipertahankan dan kemudian bisa menjadi jalan untuk pengembangan lebih baik kedepannya.
"DPRD Sumbar mengapresiasi kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) ini. Kami berharap, kegiatan ini bisa memberi pengaruh besar dalam pelestarian kebudayaan," kata Irsyad Safar.
Hal itu dikatakannya, saat menghadiri pembukaan PKD Sumbar 2024, di Zona C Taman Budaya Sumbar, Rabu.
Penyelenggaraan PKD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini, jadi salah satu kegiatan yang diharapkan dapat memberi pengaruh besar dalam pelestarian kebudayaan.
Dalam sambutannya, Irsyad mengungkapkan, kebudayaan yang bisa bertahan lama adalah kebudayaan yang tersambung langsung dengan ideologi masyarakatnya.
"Kebudayaan bisa bertahan lama kalau tersambung langsung dengan ideologi," katanya.
Dikesempatan itu Irsyad mengatakan, DPRD Sumbar pun baru-baru ini juga telah menyelesaikan pembahasan terkait Perda Tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah, Pengelolaan Museum dan Pelestarian Cagar Budaya.
Dia mengatakan, di tengah hantaman gelombang globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang sangat masif sekali, terjadi degradasi nilai-nilai, norma dan budaya yang diyakini, termasuk nilai-nilai adat budaya minangkabau dengan filosofi ABS-SBK dan aplikasikan dalam kehidupan.
"Perlu sekali kita memperbaharui komitmen dan nilai-nilai yang kita anut tersebut secara terus menerus, agar tetap ada dan tetap terpatri di hati sanubari anak nagari," ulasnya.
Irsyad menegaskan, agar bagaimana adat istiadat dan kebudayaan bisa diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Kebudayaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kerangka perencanaan pembangunan, baik dalam skala nasional, daerah, maupun dalam praktik kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
PKD Sumbar ini digelar tanggal 2-6 Oktober 2024, yang menampilkan sejumlah penampilan seni tradisi, penyerahan anugerah kebudayaan, pameran seni rupa, lomba lagu Mars Sumbar dan diramaikan juga dengan bazar kuliner dari UMKM.
Sementara itu, Sekdaprov Sumbar, Hansastri mengatakan, PKD Sumbar dengan tema Rantak Budaya ini bakal jadi spirit kebersamaan di tengah keberagaman seni dan budaya yang ada di provinsi ini.
"Dengan kegiatan dalam rangka memperingati hari jadi Sumbar ke 79 ini, juga sebagai promosi budaya, yang memang perlu terus diperkuat," terang dia mewakili Plt Gubernur Sumbar.
"Iven tahunan juga jadi wadah memfasilitasi keberagaman budaya, serta bentuk pengenalan budaya ke generasi muda," tambah dia.
Di sisi lain, katanya, PKD ini juga sebagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengangkat potensi budaya yang ada di Sumbar dan merawat eksistensi pada penggiat seni dan budaya lintas generasi.
Dipembukaan PKD Sumbar ini juga ditampilkan sejumlah pertunjukan seni tradisi, seperti penampilan tari, musik gamad oleh Pituah Minang Grup, pertunjukan saluang pauah dan penampilan kesenian dari Padang Pariaman. (*)
Editor : Mangindo Kayo