PADANG (28/10/2024) -- Seorang warga Piai Tengah, Darwis keluhkan mayoritas petani di daerah itu yang tidak bercocok tanam karena irigasi yang tak memadai.
"Irigasi ada yang rusak, dan ada juga yang mampet. Jadi lahan kami kekurangan air," kata Darwis.
Persoalan itu disampaikannya, saat menghadiri kegiatan reses ke daerah pemilihan anggota DPRD Sumbar, M Iqra Chissa Putra, pada masa sidang pertama tahun 2024-2025, Senin. Reses ini digelar tanggal 24-31 Oktober 2024.
Darwis berharap, politisi Partai Golkar ini bisa membawa program pembangunan irigasi ke Piai Tengah sehingga petani tidak lagi kesulitan air.
Selain itu, dia juga mengeluhkan pupuk subsidi yang tak diterima seluruh petani di kawasan itu. Terkadang, pupuk langka atau harganya yang di atas harga eceran tertinggi (HET).
Kemudian, warga juga mengharapkan bantuan bantuan ternak dan bibit ikan sungai untuk bisa menjadi tambahan sumber pendapatan.Masih terkait irigasi, warga lainnya, Desi meminta saluran irigasi yang berada di dekat perumahan warga untuk dipsang cekdam.
"Setiap kali debit air tinggi, air melimpah dan masuk ke perumahan," ungkapnya sembari menyebut jumlah kawasan perumahan di daerah tersebut semakin bertambah.
"Kami khawatir, tiba-tiba air besar, bukan saja banjir yang terjadi, tapi diterjang rumah kami oleh air," ujar Desi.
Selain itu, lanjut Desi, ada satu jembatan di area itu yang relatif berbahaya dilalui kendaraan bermotor. Lebar jembatan itu bisa dilalui motor, hanya saja menurun dan terjal, sehingga pengendara takut jatuh ke sungai.
Editor : Mangindo Kayo