PADANG (6/11/2024) - Plt Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy menilai, kebutuhan masyarakat dalam layanan merapikan dan memperbaiki struktur gigi, cukup tinggi.
Sementara, tenaga dokter spesialis ortodonti baru ada delapan orang. Tentunya, ini peluang yang baik bagi calon dokter gigi dan dokter gigi di Sumbar.
"Kita berharap, Universitas Andalas (Unand) segera melahirkan program studi (Prodi) spesialis ortodonti pada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) agar layanan pada masyarakat bisa dilakukan secara maksimal," ungkap Audy.
Harapan itu disampaikannya, saat menghadiri kegiatan Bakti Sosial Penyuluhan dan Pemasangan NAM serta Perawatan Ortodonti Cekat terhadap ratusan pelajar, di FKG Unand/RSGM Unand, Rabu.
Kegiatan itu juga disertai dengan agenda Pencatatan Rekor MURI bersama PDGI Pengwil Sumbar, Ikatan Ortodontis Indonesia (Ikorti), FKG Unand dan RSGM Unand.
"Kami mengucapkan ribuan terima kasih penunjukan Sumbar sebagai salah satu lokasi pelaksanaan bakti sosial hari ini, yang melibatkan ratusan pelajar SD," ungkapnya."Kami juga berterima kasih kepada Prof Endah Mardiati selaku Ketua PP Ikorti, karena melalui kegiatan ini, Sumbar ikut serta dalam pencatatan rekor MURI," ujar Audy.
Di hadapan Rektor Unand, Audy menyatakan, program dokter spesialis ortodonti ini sebagai peluang besar bagi para dokter dan calon dokter gigi, untuk mengembangkan karir sebagai ortodontis di Sumbar.
"Jadi, tentu kami berharap, agar prodi ini segera dibuka di Sumbar," ujarnya lagi.
Sementara itu, Rektor Unand, Dr Efa Yonnedi menyatakan, FKG Unand adalah salah satu 'bonus demografi' bagi kampus Unand.
Editor : Mangindo Kayo